Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama pihak terkait melakukan evaluasi mendalam terhadap proyek Terowongan Samarinda, terutama pada aspek teknis, keuangan, dan dampak lingkungan.
“Evaluasi ini penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan proyek tersebut, serta mencegah potensi kelalaian teknis yang berbahaya,” ungkapnya pada (09/05/24).
Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa proyek tersebut mungkin tidak akan selesai hingga akhir 2025, meskipun saat ini sudah mencapai 45 persen kemajuan.
“Dengan alokasi dana hampir setengah triliun rupiah, proyek ini bertujuan untuk membuat tembusan jalur penghubung antara Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap,” jelasnya.
Anhar menekankan pentingnya pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa proyek Terowongan Samarinda memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan. Ia juga menyoroti urgensi penyelesaian proyek ini sebelum masa jabatan wali kota berakhir.
“Kita berharap bahwa evaluasi mendalam yang diajukan akan memastikan bahwa seluruh proses pembangunan berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, sehingga proyek tersebut dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang diharapkan bagi Kota Samarinda,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
Tidak ada komentar