Ikatan kekeluargaan mahasiswa/pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) cabang Samarinda Menggelar dialog publik dengan mengangkat tema “Pemetaan, Strategi Calon Legislatif Dalam Rangka Mewujudkan Pemilu Damai 2024” di Warkop D’Bagios pada Rabu (08/11/2023)
Dialog publik ini menjadi agenda perdana setelah terpilihnya kepengurusan baru IKAMI Sulsel cabang samarinda. dialog publik turut dihadiri oleh senior IKAMI Sulsel, Cipayung, organisasi internal dan organisasi kedaerahan lainnya.
Nur Alam dodi selaku ketua panita kegiatan mengatakan, tujuan utama Dialog Publik ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat ataupun anak muda tentang pentingnya menjaga ataupun mengawal proses yang akan berlangsung nya Pemilu damai 2024.
Dialog publik ini juga di buka oleh Jahidin selaku Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Samarinda. Dalam sambutannya, tak lupa dia memberikan pesan dan harapan untuk anak-anak IKAMI agar kedepannya mampu berkontribusi untuk kemajuan daerah bangsa dan negara.
“Meskipun orang bugis dikalimantan timur hanya 20% akan tetapi kita mampu bersaing dengan mereka yang mayoritas dari kita.” Ungkapnya.
Sementara itu, ketua IKAMI Cabang Samarinda Totti sapaan akrabnya menegaskan bahwasanya ia berharap bahwa para calon legislatif yang kemudian ikut dalam berkontetasi mampu menjaga kondusifitas di tengah maraknya isu pro dan kontra di luar sana.
“Tentu harapan kita semua adalah mengawal jalannya proses pemilu damai 2024 berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Dalam dinamika politik menang dan kalah itu hal wajar dan yang paling penting semangat persatuan bangsa harus dikedapankan.” Tegas totti
Disisi lain, Sekretaris Jendral IKAMI Sulsel, Andi Predi Akbar mengajak semua warga negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan sehingga Indonesia tetap kondusif, aman, dan damai sampai dengan pada 2024 dan seterusnya.
Pihaknya juga menyoroti masalah yang selama ini merusak persatuan dan kesatuan bangsa, seperti korupsi, radikalisme, dan intoleransi.
“Pemilihan calon legislatif di kota Samarinda pada 2024 seharusnya dijadikan sebagai momen untuk bersatu dan mencari pemimpin yang memiliki akhlak mulia, yang dapat menjaga kedamaian dan menciptakan kesejahteraan bagi Indonesia.” Ungkapnya.
Acara tersebut ditutup dan memohon kepada Sang Pencipta agar Pemilu 2024 berjalan damai tanpa perpecahan di tengah bangsa dan Negara Indonesia, dan kemudian dilakukan nya sesi foto bersama. (red)
Tidak ada komentar