96 Rumah Warga di Batu Ampar Ludes Terbakar, Prayunita Salurkan Bantuan

waktu baca 2 menit
Minggu, 2 Feb 2025 19:18 0 11 Redaksi Kutim

KUTAI TIMUR – Setelah kebakaran melanda Desa Batu Timbau dan Batu Timbau Ulu, Kecamatan Batu Ampar belum lama ini, Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami, mengunjungi dua lokasi tersebut pada Minggu, (2/2/2025). Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau lokasi sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai kepada para korban kebakaran.

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh sejumlah legislator serta aparat kepolisian setempat, yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan itu. Saat diwawancara via telepon seluler, Prayunita mengaku sangat prihatin atas musibah yang dialami ratusan warga di dua desa tersebut.

“Kita semua berduka atas kejadian ini. Bantuan yang kami berikan merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kami kepada warga yang sedang mengalami masa sulit,” ujarnya.

Prayunita menambahkan bahwa bantuan yang disalurkan tidak hanya bersumber dari DPRD Kutai Timur. Bilangnya, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Arfan, pun turut bahu-membahu untuk meringankan beban warga. Legislator Partai NasDem Kutai Timur itu menyampaikan, kolaborasi antara pihaknya dengan institusi lain adalah kunci, agar segera menanggulangi dampak kebakaran.

Harapannya, warga yang terkena dampak dapat segera pulih dan mendapatkan dukungan yang diperlukan. “Semoga dengan adanya bantuan ini, masyarakat bisa merasa sedikit lebih tenang dan terbantu,” tandasnya.

Untuk diketahui pada Kamis, (30/1/2025) lalu, sekira pukul 16.10 WITA, terjadi kebakaran di pemukiman warga Desa Batu Timbau yang meliputi RT 02, RT 03, RT 04, dan RT 09, dan RT 05 Desa Batu Timbau Ulu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur.

Diduga, kebakaran berawal dari kamar tidur rumah seorang warga, kemudian tetangga dan beberapa warga sekitar melihat api yang sudah membesar lalu berusaha memadamkannya, namun rumah dalam keadaan terkunci ketika itu. Api pun merembet ke rumah-rumah warga lain hingga menjangkau pemukiman di sejumlah wilayah.

Penanganan kebakaran ketika itu terhambat hingga pukul 22.00 WITA akibat minimnya alat bantu pemadaman dan kondisi bangunan rumah yang berdekatan serta mayoritas terbuat dari bahan kayu. Di Kecamatan Batu Ampar, tidak ada Dinas Pemadam Kebakaran, sehingga masyarakat hanya mengandalkan alat pemadam kebakaran manual dan mobil tangki dari sejumlah perusahaan.

Akibat kebakaran itu, 96 rumah warga terbakar yang terdiri dari 90 kepala keluarga (KK) tersebar di Desa Batu Timbau, dan 39 KK di Desa Batu Timbau Ulu di dua desa.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA