Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menyampaikan keraguan yang kuat terhadap potensi Kota Samarinda untuk memenangkan penghargaan Adipura tahun ini, karena penanganan sampah yang masih jauh dari optimal.
Menurut Samri, banyak keluhan dari warga terkait penumpukan sampah yang tidak segera diangkut.
Salah satu contoh yang disebutkan adalah di Samarinda Seberang, Mangkupalas Rukun Tetangga (RT). 14, dimana warga mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang berpotensi menjadi sebuah bukit.
“Warga sering datang mengeluh ke rumah, mengatakan bahwa sampah-sampah tersebut masih belum diangkut,” ungkap Samri.
Menurutnya, hal ini menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam demonstrasi beberapa waktu lalu terkait penanganan sampah memiliki dasar yang kuat.
“Keluhan dari warga merupakan bukti yang menguatkan tuntutan mahasiswa dalam demonstrasi terkait sampah beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Samri juga mengkritik respons pemerintah yang dinilainya lambat dalam menangani masalah sampah.
“Kita tidak boleh menunggu munculnya masalah baru untuk kemudian bertindak. Respons harus lebih cepat dan efektif. Jika terus seperti ini, citra pemerintah bisa tercoreng,” tegasnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)
Tidak ada komentar