Samarinda – Proyek Terowongan Samarinda, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di pusat kota, kini berada pada tahap krusial. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan bahwa meskipun progres fisik proyek telah mencapai 90%, tantangan terbesar saat ini adalah pada proses uji kelayakan dan keamanan.
Deni menegaskan bahwa tanpa hasil uji yang memadai, terowongan ini tidak akan bisa dioperasikan.
“Kalau tentang target kan sebenarnya sudah tembus, tapi kan ini masih finishing. Di bulan April mereka mengajukan izin uji coba ke pusat untuk menguji apakah aman atau tidak. Itu biasanya memakan waktu 1-3 bulan, tapi semoga ya cepat dan faktor keamanannya teruji ya, karena masyarakat Samarinda tidak sabar sudah mau lihat terowongan itu,” jelas Deni dalam wawancara pada 12 Maret 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek adalah adanya perubahan desain.
“Penyebab agak lambat kan karena ada perubahan desain, kan lama juga prosesnya untuk pembuatan desain. Dan kedua itu karena ada anak sungai kecil di bawahnya, tapi secara bangunan cepat selesainya,” tambahnya.
Deni menambahkan bahwa informasi terbaru dari pihak pengembang menunjukkan bahwa sisa pekerjaan terutama berkaitan dengan pengecoran badan jalan dan beberapa detail lainnya.
“Kemarin info yang kami terima itu progres sudah 90 persen dan sisa finishing aja kan, terutama pengecoran badan jalan dan yang lain lah,” ungkapnya.
Setelah Hari Raya Idulfitri, Komisi III DPRD berencana untuk melakukan tinjauan langsung ke lokasi pembangunan. Deni menyatakan bahwa pihaknya ingin mendapatkan estimasi yang lebih jelas mengenai kapan terowongan tersebut dapat digunakan oleh masyarakat.
“Kami mau lihat juga nanti mungkin habis lebaran dan mau minta estimasi terkait kapan bisa digunakan,” ujarnya.
Deni berharap agar pembangunan terowongan ini dapat menjadi simbol baru bagi Kota Samarinda.
“Harapan kita ya bisa jadi ikon baru kota Samarinda dan bisa menambahkan keamanan dan kenyamanan kota Samarinda, khususnya Pasar Pagi ya yang dulu kumuh dan tidak aman sekarang menjadi jauh lebih baik dan animo pasar bisa lebih meningkat,” tuturnya.
Dengan adanya kemajuan yang menggembirakan ini, Deni berharap semua proses dapat berlangsung tanpa hambatan agar terowongan dapat segera beroperasi. Ia juga menekankan bahwa aspek keamanan harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahap uji coba yang akan dilaksanakan.
Secara umum, Deni merasa optimis bahwa berkat upaya keras dari semua pihak yang terlibat, termasuk kontraktor dan pemerintah daerah, proyek terowongan ini akan segera selesai dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kota Samarinda dalam waktu yang tidak lama lagi. (ADV/DPRDSamarinda/Huda)
Tidak ada komentar