Samarinda- Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), dan kuasa hukum keluarga melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, Kamis (18/7/2024).
Audiensi tersebut dilakukan, terkait kasus kematian bayi Nadifah di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS), yang diduga kelalaian pelayanan dari Rumah Sakit tersebut.
Jaya Mualimin menjelaskan bahwa, terkait hasil audiensi tersebut akan segera menyampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
“Kami menerima aduan dari TRC PPA, keluarga almarhumah Nadifah, dan kuasa hukum terkait dugaan kelalaian RSUD AWS. Semua aduan akan kami laporkan kepada Bapak Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk arahan selanjutnya,” ungkap Jaya.
Dijelaskan bahwa, setidaknya yang menjadi salah satu tuntutan dalam audiensi tersebut, TRC PPA bersama Kuasa Hukum Keluarga korban meminta agar adanya perombakan manajemen RSUD AWS.
“Kami hanya bisa melakukan pengawasan terhadap RSUD AWS. Untuk perombakan manajemen, perlu arahan dari Pj Gubernur,” lanjutnya.
Disisi lain, Kuasa Hukum Keluarga Korban, Raja Ivan Sihombing menegaskan upaya audiensi yang menjadi permohonan setidaknya dapat menjadi ruang kepada pihak keluarga untuk menyampaikan kronologis kepada pihak Dinkes Kaltim.
“Pada kesempatan itu kami memberikan waktu seluasnya kepada keluarga untuk menyampaikan kronologis dan kekecewaan terhadap penanganan RS pada hari kejadian tersebut dengan perasaan emosi karena kehilangan anak yang selama ini mereka tunggu-tunggu,” ungkapnya.
Selain itu, Ivan sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa, saat ini pihaknya juga telah memasuki upaya jalur hukum yang sudah sampai di Polresta Samarinda.
Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui kasus yang saat ini sedang ditangani agar pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dapat semakin memperbaiki kualitas pelayanan.
“Kami juga menyampaikan terkait upaya jalur hukum yang sudah kami lakukan di Polresta samarinda, besar harapan dari kami kepada pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan dan peralatan medis terutama di IGD, disamping itu yang utama adalah manajemen RS, agar pak PJ bisa mengganti direktur atau pimpinan RSUD AWS,” pungkasnya.
Tidak ada komentar