Kutai Timur- Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur mengalami kerusakan fasilitas gedung diantaranya plafon yang mengalami kebocoran dan beberapa fasilitas lainnya yang perlu mendapat perbaikan.
Ketua Ika Stiper Kutai Timur, Aleks Bhajo menilai bahwa fasilitas pendidikan merupakan satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan kelayakannya agar mahasiswa-mahasiswi saat proses belajar bisa merasakan layanan pendidikan baik.
“yang sudah banyak melahirkan sarjana bidang pertanian di Kutai Timur saat ini sangat memprihatinkan, gedung yang identik dengan warna biru ini telah mengalami kerusakan dimana-dimana,”bebernya.
Aleks Bhajo kepada pers rilisnya mengatakan bahwa untuk hearing besok Selasa, (25/07/23) meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kutim untuk bisa hadir.
Aleks Bhajo meminta bahwa kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang agar tidak diwakilkan.
Sebab permasalahan untuk perbaikan infrastruktur pendidikan harus cepat diselesaikan dalam bentuk realisasi kebijakan yang dapat dirasakan oleh mahasiswa yang berkuliah di Kampus Stiper Kutim ini.
Ketua Ika Stiper Kutai Timur ini menambahkan bahwa telah mengirimkan surat kepada Pihak DPRD Kutim untuk menggelar hearing.
“Melihat kondisi kampus yang bocor dimana-mana sehingga proses perkuliahan terganggu saat hujan membuat alumni STIPER Aleks Bhajo yang juga merupakan ketua alumni melayangkan surat permohonan hearing kepada DPRD tertanggal 21 Mei 2023,”katanya
Berdasarkan surat yang dilayangkan beberapa waktu lalu, Pihak DPRD Kutim telah merespon dengan memfasilitasi rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan IKA Stiper Kutim yang di selenggarakan selasa, (25/07/23) di ruang hearing DPRD Kutim.
“Saya minta supaya pak Muhir, Kadis PU Kutim untuk hadir, jangan diwakilkan” ujar Aleks
Diakhir dia menambahkan bahwa puluhan pengurus IKA STIPER akan hadir dalam hearing.
“Saya dan 50 pengurus IKA dan juga dari Mahasiswa akan hadir dalam hearing besok” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar