Sangatta – kualitas pendidikan untuk generasi muda menjadi salah satu visi prioritas Pemkab Kutim. Pemerataan akses informasi dan pengetahuan merupakan salah satu bagian mewujudkan visi tersebut.
Persoalan dalam pemerataan pendidikan itu ialah karakteristik geografis wilayah Kutim. Sebagian wilayah yang terisolasi atau pelosok menjadi hambatan dalam pemerataan ini.
Teknologi informasi berupa akses internet menjadi satu jawaban untuk permasalahan ini. Meski demikian kondisi geografis yang tersedia membutuhkan kejelian dalam memilih dan memanfaatkan teknologi ini.
Kondisi yang ada menyebabkan teknologi internet yang konvensional, yaitu yang mensyaratkan penggunaan kabel optik atau menara seluler kurang sesuai. Penyediaan infrastruktur yang demikian selain mahal juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Starlink dapat menjadi pilihan yang inovasi teknologi yang tidak terhambat kondisi geografis Kutim yang khas. Oleh karena itu teknologi Starlink dipilih untuk mendorong pemerataan informasi dan teknologi.
Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper), sebagai pihak yang bertanggung jawab menyediakan inovasi ini, telah mengajukan pengadaan Starlink di tahun anggaran 2024 melalui APBD perubahan. Rencananya pengadaan ini akan selesai di tahun 2024.
Sejumlah 191 dari keseluruhan 600 sekolah setara SD negeri dan SMP negeri akan menikmati pengadaan ini. Sekolah-sekolah yang dipilih ini berada di wilayah terpencil atau pelosok.
Menurut Ronny Bonar Hamonangan Siburian, kepala Diskominfo Staper Kutim, prioritas ini karena merekalah yang paling membutuhkan pengadaan ini. “Pemberian internet sekolah ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah negeri di pelosok agar lebih mudah mengakses berbagai kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya belum lama ini.
Pengadaan untuk sekolah pelosok ini diharapkan menyambungkan mereka dengan materi pendidikan, informasi, dan model pengajaran daring yang menjadi tren sekarang ini. Harapannya dengan membantu sekolah-sekolah terpencil pemerataan akses bisa dicapai, sehingga kualitas pendidikan dapat meningkat.
Tidak ada komentar