Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unmul Gelar Diskusi Publik Terkait Putusan MK Dan PKPU

Samarinda – Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Kelas B Angkatan 2022 Universitas Mulawarman Menggelar diskusi publik yang bertajuk “Sejarah Kelam Demokrasi” dengan tema “Putusan MK Peraturan PKPU Tentang Batas Usia Capres dan Cawapres” di Cafe Dekade, pada Kamis Malam (14/12/23).

Diskusi publik tersebut dilatarbelakangi guna memenuhi tugas UAS untuk Mata Kuliah Teori Politik, bertepatan dengan Putusan MK Peraturan PKPU Tentang Batas Usia Capres dan Cawapres yang baru-baru ini menuai banyak retorika dari berbagai kalangan masyarakat.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Koni Kutim Kunjungan Ke Koni Kukar Dalam Rangka Terkait Pembentukan Korcam

89 Harian Republik

Guna meningkatkan atensi Mahasiswa sekaligus menjadikan fenomena ini menjadi bahan ilmu untuk dipelajari lebih dalam, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Kelas B Angkatan 2022 Universitas Mulawarman menyelenggarakan Diskusi Publik tersebut dengan suasana yang “serius dan santai” di luar area kampus.

Diskusi publik tersebut menghadirkan tiga narasumber yang aktif mengkaji, melakukan aksi, serta ahli dalam topik ini yaitu, Yahdi Qolbi selaku Akademisi Fisip Unmul, Husein Firdaus dari Forum Milenial Nusantara, dan Alfonius Limba dari GMNI DPC Samarinda lalu dihadiri organisasi eksternal lainnya yang ikut menghadiri.

Agenda tersebut berlangsung dari pukul 20:00 sampai dengan 22.00 WIT, antusiasme dari mahasiswa dan organisasi eksternal saat sesi tanya-jawab membuat diskusi semakin menarik, seperti membicarakan demokrasi dari segi substansi maupun liberal, kondisi nyata demokrasi yang terjadi saat ini.

Baca Juga

11 bulan  lalu

Demi Terciptanya Pemilu Bermutu, Bawaslu Dan KPU Lakukan Silaturahmi Bersama Pemkab Kukar

106 Harian Republik

Menurut Yahdi Qolbi, mahasiswa perlu memandang demokrasi dari segi substansi maupun liberal dan bagaimana mahasiswa perlu meningkatkan literasi agar lebih berpandangan kritis terhadap fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Lalu, ditambahkan oleh Husein bahwasanya, pentingnya kepekaan dan keberanian dari mahasiswa untuk membuat pergerakkan agar nantinya tidak hanya diam saja pada perubahan politik saat ini.

Selain itu, Alfonius Limba juga mengkritisi dinamika yang terjadi sesuai dengan tema yang dibawakan. Tiga narasumber ini sukses memantik retorika teman-teman mahasiswa untuk aktif dan menyuarakan pendapatnya pada Diskusi Publik tersebut. (*)