Samarinda – SMA 1 Long Iram di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) saat ini masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana (sarpras). Kondisi ini tentu akan berdampak kurang baik bagi proses pembelajaran siswa.
Bahkan tenaga pendidik pun merasa kesulitan untuk memberikan pendidikan yang optimal karena terbatasnya ruangan yang layak.
Waka Sarpras SMA 1 Long Iram, Yusto Febriano mengungkapkan, meski sudah berdiri puluhan tahun lamanya, namun, masih banyak kekurangan sapras di sekolahnya.
“Dibilang lengkap juga tidak karena selama 32 tahun berdiri masih belum ada lab biologi, fisika, kimia, dan bahasa itu kan belum ada,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa pihaknya masih belum mengetahui bagaimana kelanjutan rencana pembangunan laboratorium biologi dapat terlaksana pada 2023 atau 2024.
“Ruang guru juga kami belum ada, tetapi kemarin kita dapat bantuan juga cuma belum tahu Apakah nanti tahun ini atau tahun depan,” ungkapnya.
Di sisi lain, sekolah ini belum memiliki masjid atau musholla di area lingkungannya. Tidak adanya tempat ibadah ini telah menjadi kekurangan yang dirasakan oleh murid maupun guru.
“Meskipun usulan untuk mendirikan masjid atau musholla telah diajukan, namun hingga saat ini, realisasi pembangunan tempat ibadah ini masih tertunda,” pungkasnya. (Disdikbud/Adv)
Tidak ada komentar