SANGATTA – Demi mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas di Kutai Timur, Pemuda Panca Marga dan Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) berkolaborasi mengadakan pembekalan masyarakat. Inisiatif ini direspon positif oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, yang mengapresiasi upaya kedua organisasi dalam mendorong partisipasi publik untuk mengawasi pemilu.
Acara pembekalan ini melibatkan sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Poniso Suryo Renggono, yang hadir mewakili Pjs Bupati. Perwakilan dari KPU, Bawaslu, mahasiswa, dan pelajar juga turut serta dalam kegiatan ini. Poniso dalam sambutannya menekankan bahwa pemilu adalah pilar demokrasi yang sangat penting, sehingga perlu adanya keterlibatan aktif dari masyarakat.
“Pilkada adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi dan memastikan pemilu berlangsung dengan jujur dan adil sangatlah krusial,” ujar Poniso.
Poniso juga menyampaikan bahwa sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan pemilu yang kondusif. Ia berharap pembekalan ini dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengawal pemilu.
“Melalui pembekalan ini, kita berharap dapat membekali para pemantau dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Herlang Mapatiti, Ketua Pemuda Panca Marga yang juga menjabat sebagai Ketua Granat Kutai Timur, menyuarakan komitmennya untuk menjaga integritas proses pemilu. Ia menekankan pentingnya memerangi praktik-praktik seperti politik uang dan kampanye hitam yang dapat menciderai demokrasi. “Semua upaya untuk menciderai demokrasi harus diminimalisir,” tegasnya.
Herlang menambahkan bahwa Pilkada 2024 menjadi kesempatan penting bagi masyarakat Kutai Timur untuk menentukan arah pembangunan daerah. Ia mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga proses demokrasi yang bersih dan adil. Kegiatan pembekalan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memastikan pemilu di Kutai Timur berlangsung sesuai dengan prinsip kejujuran dan integritas.
Melalui pembekalan ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif sebagai pengawas independen, yang mampu mendeteksi dan melaporkan potensi kecurangan. Dengan kolaborasi antara organisasi masyarakat dan pemerintah, Kutai Timur diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan pemilu yang adil, jujur, dan transparan.
Tidak ada komentar