x

Elfrida Harumkan Kaltim Sebagai Juara Duta Peduli Sejarah Indonesia

waktu baca 2 menit
Minggu, 25 Agu 2024 14:30 0 66 Harian Republik

Samarinda- Elfrida Setiama Siburian mengharumkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai juara pada kontes Grand Final Duta Peduli Sejarah Indonesia Tahun 2024 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/08/24)

Frida mengatakan bahwa, menjadi juara duta peduli sejarah Indonesia sebagai perwakilan Kaltim merupakan suatu kebanggaan yang ia dapatkan tahun ini.

“Awalnya saya hanya gabut dan saya baru lulus kuliah saat itu. Saat saya lihat buka pendaftaran saya daftar di link dan besoknya ternyata pengumuman dan saya kaget nama saya ada disitu,” ungkap Frida.

Ia pun berujar pada agenda duta peduli sejarah tahun 2023 Ia sempat di hubungi oleh pihak Duta Peduli Sejarah untuk mengikuti kontes tersebut. Namun, ia tidak mendaftar saat itu karena biaya yang tidak mencukupi.

“Akhirnya di 2024 saya daftar dan mengikuti seluruh rangkaian mulai dari seleksi administrasi hingga karantina. Namun saat itu saya juga masih kesulitan dengan biaya karena harus pergi ke solo untuk grand final,” terangnya.

Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Samarinda Tersebut juga mencoba memasukkan proposal ke Pemrov kaltim, Dispora, Dispar kaltim namun tidak ada bantuan sama sekali.

“Proposal itu saya masukkan dari bulan 6 namun bulan 8 baru dikabari lanjutannya seperti apa. Sehingga saya mencoba ke disdik setelah proses yang begitu panjang akhirnya dibantu meskipun hanya biaya lisensi,” ucapnya.

“Namun pada akhirnya saya dibantu dan didukung oleh komisi 4 DPRD kaltim dan Hadi Mulyadi,” sambungnya.

Namun, Elfrida menuturkan dirinya sebagai perwakilan kaltim dalam kontes Duta Peduli Sejarah Indonesia sedikit kecewa atas dukungan pihak pemerintah yang minim dan terkesan mengabaikan anak muda untuk menjadi agen perubahan di masa depan.

“Tentu kecewa tapi saya mau membuktikan kalau saya dapat mengharumkan nama kaltim di ajang nasional dan berharap pemerintah pun tidak menutup mata membantu ketika anak bangsa memiliki potensi, karena bagaimanapun ini menyangkut soal nasionalisme dan cinta sejarah,” ucapnya.

Diakhir, ia pun mengatakan saat grand final Duta Peduli Sejarah di Solo tanggal 24 Agustus dirinya diumumkan sebagai juara, ia berharap agar lewat pencapaian tersebut banyak anak muda yang peduli dan cinta sejarah terhadap sejarah bangsa indonesia.

“Karena sebuah bangsa tidak akan terbentuk tanpa melewati sejarah dan sampai kapanpun kita akan mengukir sejarah” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x