Samarinda – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memberikan dukungan kepada sekolah yang aktif memerangi kasus bullying.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, menegaskan pentingnya komitmen semua pihak dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung pertumbuhan siswa.
“Kami mendorong upaya pencegahan bullying dengan harapan dapat menghindari kejadian yang merugikan,” ujarnya pada Sabtu (11/11/23).
Menurutnya, pencegahan bullying adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi kepala sekolah dan guru BK (Bimbingan dan Konseling).
Kurniawan menekankan perlunya memberikan siswa kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu mereka, hal ini bertujuan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dalam proses pembelajaran dan interaksi sosial.
Pencegahan bullying menjadi semakin penting mengingat kejadian-kejadian yang telah terjadi di beberapa wilayah di Kaltim, seperti di Balikpapan dan Samarinda, yang melibatkan kasus bullying di antara siswa.
“Sebagai contoh, SMA 1 Balikpapan mempraktikkan pendekatan ‘No Bully’ sebagai bagian dari upaya mendukung lingkungan belajar yang lebih aman di seluruh sekolah di Kaltim,” jelasnya.
Dia berharap bahwa dukungan ini dapat menciptakan atmosfer yang lebih positif dan mendukung di antara siswa, serta menginspirasi sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa.
“Dengan himbauan ini, kita berharap kejadian serupa tidak akan terulang di kalangan siswa sekolah menengah di masa mendatang,” tandasnya. (Disdikbud/Adv)
Tidak ada komentar