Samarinda – Luapan emosi agresif anak-anak dalam video viral yang diduga dipicu oleh kekalahan dalam permainan daring mendapat perhatian serius dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain. Ia menilai bahwa fenomena ini mencerminkan ketidakmampuan anak-anak dalam mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik.
Sani mengingatkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk mengawasi dan mengontrol penggunaan gadget oleh anak-anak mereka. “Dengan miris saya melihat itu, kasihan, masih kecil, belum tahu apa-apa disodorkan HP,” ujar Sani pada 13 Mei 2024, menegaskan perlunya pengawasan ketat dari orang tua.
Sani menekankan bahwa memberikan akses tanpa batas pada teknologi tanpa pengawasan langsung dapat membawa risiko serius, termasuk akses ke konten yang tidak pantas atau berbahaya bagi anak-anak. Selain risiko terhadap emosi anak, penggunaan gadget pada usia dini juga dapat memiliki dampak negatif lainnya, seperti kerusakan mata, kehilangan kemampuan sosial, dan masalah kesehatan lainnya.
Namun, Sani juga mengakui bahwa teknologi dan informasi yang berkembang pesat di era digital ini membawa manfaat, termasuk memperkenalkan anak-anak kepada perkembangan zaman mereka. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa penggunaan teknologi haruslah tepat dan diawasi secara ketat oleh orang tua.
Sani mengajak orang tua untuk memperhatikan dan membatasi waktu anak-anak dalam menggunakan gadget, serta terlibat aktif dalam memantau aktivitas online mereka. Dengan demikian, diharapkan kasus-kasus seperti video viral ini dapat dihindari, dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia.
“Kita juga mengajak untuk berdoa meminta perlindungan dari Allah SWT agar anak-anak dan keluarga mereka selalu dalam keselamatan,” tutupnya. (Adv/DPRD Samarinda)
Tidak ada komentar