Samarinda- Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno menyebutkan bahwa pembangunan pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dapat mempermudah pendistribusian logistik dari luar daerah.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah menganggarkan Rp120 miliar untuk pembangunan pelabuhan Kenyamukan tersebut. Pembangunan menggunakan sistem Multi Years contract (MYC).
Pelabuhan tersebut dibangun mulai tahun 2012 lalu. Pelabuhan itu memiliki fungsi penting bagi warga Kutim, terutama untuk mempermudah akses transportasi laut dan kebutuhan logistik masyarakat lokal.
Kemudian, pada tahun 2017 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan wilayah perairan di Pelabuhan Kenyamukan sebagai salah satu Tol Laut Jalur VIII dan masuk kategori proyek strategis nasional (PSN). Apalagi letaknya sangat strategis, yakni masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia II.
Agiel Suwarno menilai dengan adanya pelabuhan Kenyamukan tersebut akan mempermudah distribusi kebutuhan pokok dan material masyarakat setempat.
“Pelabuhan itu mulai dibangun saat saya masih anggota DPRD Kutim. Pelabuhan tersebut tentu mempermudah distribusi kebutuhan pokok dan material masyarakat setempat,” katanya.
Selain itu, kata dia, pelabuhan tersebut juga akan mempermudah distribusi bahan pokok yang didatangkan dari Sulawesi dan Pulau Jawa.
“Aksesnya akan semakin mudah, bahkan nanti harga bisa lebih murah. Sebab selama ini distribusi logistik masih berpusat di Pelabuhan Samarinda,” tambahnya.
Politisi PDI-P menjelaskan bahwa, juga bisa digunakan untuk kebutuhan lain misalnya untuk penurunan material batu, semen dan sebagainya. Sehingga hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat dan iklim usaha di Kutim.
“Pelabuhan ini juga akan menjadi ikon baru bagi Kutim yang tentu efeknya bisa meningkatkan pendapatan daerah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap pengerjaan pelabuhan tersebut dapat segera rampung sesuai target yang telah ditentukan, sehingga bisa segera beroperasi oleh warga setempat.
“Dari proses pengerjaannya memang lumayan lama, sehingga berharap pengerjaannya bisa segera rampung dan beroperasi sesuai target,”pungkasnya.(Adv/DPRDKaltim)
Tidak ada komentar