PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, secara resmi membuka pelatihan numerasi dengan metode Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (GASING) di SDN 016 Penajam pada Senin (14/10/2024). Pelatihan ini mengusung tema “Penajam Paser Utara Lair Lantis Ngitung Jiang Metode GASING,” yang artinya Penajam Paser Utara Pandai Berhitung dengan Metode GASING.
Sebanyak 96 peserta, terdiri dari 32 guru dan 64 siswa jenjang SD serta SMP dari empat kecamatan di PPU, ikut serta dalam program ini. Pelatihan berlangsung selama 17 hari, mulai dari 14 hingga 30 Oktober 2024, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran matematika yang lebih inovatif dan menarik.
Dalam sambutannya, Muhammad Zainal Arifin mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya memperbaiki metode pengajaran matematika. Ia menyadari bahwa banyak siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan, terutama karena pendekatan pengajaran yang monoton.
“Pelatihan ini tidak hanya menambah kompetensi guru, tetapi juga membantu siswa memahami matematika dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Harapannya, momok bahwa matematika itu sulit akan hilang, dan siswa mulai menyukai mata pelajaran ini,” ungkap Zainal Arifin.
Zainal Arifin menegaskan pentingnya matematika sebagai dasar banyak ilmu pengetahuan, terutama di era digital. Ia berharap metode GASING dapat meningkatkan mutu pendidikan di PPU, mendorong guru untuk menerapkan pendekatan yang lebih kreatif dan menarik bagi siswa.
Pelatihan ini melibatkan Prof. Yohanes Surya, pendiri PT Digital Gasing Edukasi, yang mengirimkan pelatih untuk memberikan bimbingan kepada guru dan siswa. Metode GASING dirancang untuk membuat matematika lebih mudah dipahami oleh semua kalangan, sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari secara efektif.
Dengan pelatihan ini, PPU berupaya mencetak generasi muda yang unggul dalam numerasi dan mampu bersaing di era digital. Program ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki sistem pendidikan, menjadikan matematika lebih menarik dan relevan bagi siswa.(Adv/
Tidak ada komentar