Pemangkasan Genangan di Kelurahan Panji Mulai Difokuskan dari Hulu Drainase

waktu baca 2 menit
Rabu, 25 Jun 2025 20:18 0 52 Harian Republik

KUKAR – Ancaman genangan air di Kelurahan Panji, Tenggarong, masih menjadi persoalan musiman yang belum sepenuhnya tertangani. Setiap kali hujan deras bertepatan dengan pasang air sungai, sebagian besar wilayah cepat tergenang terutama di lingkungan padat penduduk.

Pemerintah kelurahan menyoroti bahwa titik persoalan bukan semata karena faktor cuaca ekstrem, melainkan akumulasi dari saluran air yang tidak lagi mampu mengalirkan volume air secara efektif. Parit besar yang memisahkan Panji dan Sukarame tak bisa bekerja maksimal karena banyak drainase kecil di perumahan warga mengalami sumbatan.

Beberapa kawasan yang rentan tergenang di antaranya adalah Bogenfil dan Selimpat. Kondisi diperburuk oleh aliran dari wilayah Maluhu yang ikut masuk ke kawasan Panji. Arus limpahan ini menjadi beban tambahan bagi saluran air yang sudah tidak optimal sejak awal.

Lurah Panji, Isnaniah, mengatakan bahwa koneksi antarparit di dalam lingkungan warga harus menjadi perhatian utama. Drainase di gang-gang sempit dinilai sebagai titik hulu yang selama ini luput dari perhatian penanganan besar. “Kalau air hujan dan pasang sungai datang bersamaan, lalu saluran buntu, banjir jadi tak bisa dihindari,” ujar Isnaniah, Rabu (25/6/2025).

Penanganan sempat diusulkan dalam berbagai forum perencanaan. Beberapa titik kini mulai mendapat sentuhan, termasuk pelebaran saluran, meski belum merata di seluruh wilayah terdampak. Menurut Isnaniah, langkah ke depan tak cukup hanya dengan penambahan infrastruktur. Dibutuhkan pemetaan menyeluruh pada jalur air yang selama ini tidak terkoneksi, agar strategi pengendalian air bisa lebih terarah dan sistematis.

“Kita ingin ada solusi permanen, bukan sekadar perbaikan tambal-sulam tiap musim hujan,” jelasnya. Ia menekankan bahwa koordinasi lintas kelurahan juga harus diperkuat, mengingat aliran air tidak mengenal batas administrasi. Pendekatan kawasan disebut lebih relevan untuk menangani masalah banjir yang bersifat antarwilayah. “Yang penting drainase bisa mengalir dengan lancar. Kalau salurannya bersih dan tersambung, air pasti cepat surut,” pungkas Isnaniah. (Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA