Kutai Timur – Debat calon kepala daerah merupakan ajang edukasi politik. Dari debat diharapkan masyarakat memahami gagasan, visi-misi dan program pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Debat adalah ajang menilai calon pemimpin masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komosi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Siti Akhlis Muaffin, seusai debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim, Sabtu (2/11/2024).
Disiarkan langsung oleh stasiun televisi TVRI dan kanal YouTube KPU Kutim, dari Grand Jatra Hotel, Balikpapan acara debat berjalan lancar.
“Debat publik ini kami harapkan menjadi sarana masyarakat mengenal calon pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi Kutai Timur ke depan,” ujar Ketua KPU Kutim, Siti Akhlis Muaffin.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memahami gagasan paslon. Karena itu, KPU juga memastikan tidak ada serangan pertanyaan pribadi antar paslon dalam debat. “Dengan adanya debat publik ini, masyarakat dapat melihat dan menilai visi serta misi calon secara langsung,” tambahnya.
Hadir dalam debat malam itu dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim). Paslon 01 adalah Kasmidi Bulang – Kinsu. Sedangkan Paslon 02 adalah Ardiansyah Sulaiman – Mahyunadi. Pada periode sebelumnya, Ardiansyah menjabat sebagai bupati. Adapun Kasmidi Bulang menjabat sebagai wakilnya.
Debat publik yang diselenggarakan KPU Kutim ini memberikan ruang bagi para calon untuk memaparkan rencana pembangunan demi kemajuan Kutim sesuai dengan visi-misi yang mereka susun.
Debat perdana ini dihadiri oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, H M Agus Hari Kesuma (AHK), bersama jajaran Forkopimda, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, serta perwakilan KPU dan Bawaslu Kutim.
Di antara tamu undangan, tampak para pendukung kedua paslon yang hadir tanpa atribut kampanye, sesuai aturan tata tertib yang ditetapkan. Kehadiran kedua paslon mencerminkan keseriusan mereka.
Debat berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 WITA. KPU Kutim berharap, melalui debat publik yang informatif ini, masyarakat bisa menentukan pilihan secara bijak pada pilkada mendatang. (Fbt)
Tidak ada komentar