Kapitalisme Menjejaki Pendidikan Di Indonesia

waktu baca 3 menit
Jumat, 29 Apr 2022 15:15 0 179 Harian Republik

Opini- Pendidikan merupakan kebutuhan dari pada seluruh masyarakat. Dengan adanya pendidikan maka setiap orang memiliki kecerdasaan dalam berpikir, akhlak mulia dan juga mampu bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan juga adalah satu usaha penyadaran dan pencerdasan yang tersistematis. Kita melihat dunia pendidikan di Indonesia saat ini mengalami fenomena yang dimana biaya pendidikan di Indonesia itu sendiri mengakibatkan pendidikan itu sangat susah untuk dijangkau oleh masyarakat yang dalam kategori masyarakat miskin atau masyarakat tidak mampu.

Kita melihat sejarah jauh kebelakang bagaimana para founding father melihat bahwa penting Pendidikan itu untuk meningkatkan intelektual yang kritis.

Salah satu warisan sistem yang ditinggalkan adalah Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara adalah konsep pendidikan yang sangat baik untuk kemudian digunakan ing ngarsa sung tulada (yang di depan memberikan teladan), Ing madya mangun karsa (yang di tengah membangun kemauan/inisiatif), Tut wuri handayani (dari belakang yang mendukung).

Kapitalisme adalah sistem yang sangat jelas menindas masyarakat, apapun yang menjadi kuntungan akan selalu direbut walaupun semua itu berkaitan dengan kepentingan umum. Kapitalisme menyadari bahawa dalam kehidupan sangat penting dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu untuk meningkatkan kulitas SDM itu adalah Pendidikan, kaena pendidikan menjadi suatu yang penting untuk mencari pekerjaan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat penyelesaian Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya sebesar 63,95% pada 2020.

Persentase itu menjadi yang terendah dibandingkan jenjang pendidikan dasar lainnya di Indonesia.Tingkat penyelesaian Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebesar 87,89% pada tahun lalu.

Sedangkan, tingkat penyelesaian Sekolah Dasar (SD) mencapai 96%.Pendidikan yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara malah hari ini kita melihat Pendidikan dibebankan oleh orang tua siswa atau orang tua mahasiswa yang notabene nya adalah pekerja.Membebankan pendidikan kepada orang tua jelas ini menjadi ladang bisnis bagi kelompok kapitalis.

Pendidikan menjadi sangat penitng karena menjadi kebutuhan pokok masyarkat sehingga dalam dunia Pendidikan mampu menghabiskan dana hingga jutaan rupiah.

Harus kita ketahui bersama bahwa Pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan bangsa dalam daya saing teknologi dan ekonomi di tatanan global.

Selama sistem kapitalisme terus bertahan di Indonesia,maka negara akan terus memberikan sekat untuk masyarakat miskin agar tidak mendapatkan akses pendidikan yang baik.

Kita melihat sekarang ini bahwa untuk mendapatkan pendidikan yang layak hanya masyarakat yang sacara ekonominya menengah keatas.

Jalan untuk mencapai pendidikan yang merata hanya dengan cara menggulingkan sistem yang mementingkan profit yaitu kapitalisme dan harus digantikan dengan sistem yang memanusiakan manusia didalam aspek apapun.

Penulis : Bernardus Ricard Tani Parera,  Komisaris GMNI Politani, Cabang Samarinda

Opini Merupakan Tanggung Jawab Penulis, Tidak Menjadi Tanggung Jawab Redaksi HarianRepublik.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA