Bupati Edi Damansyah Serahkan Alsintan Senilai 47,4 Miliar untuk Percepatan Pertanian Modern di Kukar

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Apr 2025 21:12 0 79 Harian Republik

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi sektor pertanian dengan menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp 47,4 miliar.

Bantuan tersebut nantikan akan diberikan kepada kelompok Brigade Pangan, yang terdiri dari petani milenial, sebagai bagian dari program optimalisasi lahan (oplah) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Penyerahan alsintan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan pertanian modern berbasis teknologi yang ada di Kukar.

Penyerahan alsintan berlangsung di Balai Benih Induk (BBI) Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, pada Sabtu (12/04/2025).

Berbagai peralatan canggih diserahkan, di antaranya adalah 12 unit traktor roda empat, 24 unit traktor roda dua, 10 unit rotavator, 12 unit drone penyemprot, 13 unit combine harvester, dan 24 unit power thresher.

Program ini juga mencakup 33 unit mesin tanam padi, 78 unit pompa air irigasi, serta dukungan tambahan berupa pestisida, benih padi, dan penguatan infrastruktur pertanian.

“Program nasional ini dilengkapi perlengkapan alsintan, karena memang dikelola petani milenial, sudah dilakukan pembentukan kelompok Brigade Pangan-nya,” jelasnya.

Program optimalisasi lahan ini bertujuan untuk mengelola lahan rawa yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Marangkayu, Samboja, Anggana, dan Tenggarong, dengan total luas lahan yang dikelola mencapai 2.392 hektare yang terbagi di 14 desa dan kelurahan.

Edi menambahkan bahwa Pemkab Kukar juga berkolaborasi dengan program nasional ini dengan membangun lima kawasan pengembangan pertanian. Fokus pembangunan mencakup infrastruktur seperti jalan usaha tani, embung, saluran irigasi, dan sumur bor, yang mendukung keberlanjutan program pertanian di Kukar.

“Saya dan jajaran dengan para Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang ini harus sukses di Kukar. Gambaran teknis ada sedikit hambatan di permodalan. Namun ada antisipasi dengan Kredit Kukar Idaman,” ujarnya.

Edi optimistis bahwa bantuan alsintan ini, yang dilengkapi teknologi modern, dapat mendorong peningkatan Indeks Pertanaman (IP) serta produktivitas pertanian.

Ia juga berharap kehadiran petani milenial dapat memperkuat sektor pertanian Kukar dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadirkan pertanian berbasis teknologi.

“Saya ingin menunjukkan bahwa sektor pertanian itu menjanjikan, punya masa depan, dan didukung oleh teknologi modern,” pungkasnya. (Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA