KUTAI TIMUR, harianrepublik.com – Yulianus Palangiran, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), menyerukan pentingnya pelaksanaan program ketahanan pangan. Ia berpendapat program ketahanan pangan penting untuk meningkatkan daya tahan masyarakat, di tengah tantangan krisis pangan akibat perubahan iklim.
Kader Partai NasDem itu menjelaskan ancaman krisis pangan harus direspons dengan cepat dan strategis oleh pemerintah dan masyarakat. Ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan serta stabilitas harga di pasaran.
Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan makanan, tapi juga mencakup masalah akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dan terjangkau.
Namun, perubahan iklim, fluktuasi harga komoditas, dan tantangan pada sistem logistik, bisa mengancam ketahanan pangan. Menghadapi situasi ini, Yulianus berpendapat penting untuk memprioritaskan pengembangan pertanian lokal. Program-program pendukung pertanian berkelanjutan, seperti pemberian fasilitas dan pelatihan bagi petani agar dapat memproduksi pangan kualitas tinggi juga perlu dilakukan.
“Program ketahanan pangan yang berhasil harus melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, petani, hingga masyarakat itu sendiri. Saya mengajak agar tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, demi menciptakan sistem pangan yang resilient dan berdaulat,” jelasnya, Selasa (26/11/2024).
Selain itu, Yulianus menyoroti pentingnya diversifikasi pangan sebagai salah satu strategi menghadapi krisis pangan. Ketergantungan pada satu jenis komoditas dinilai dapat menjadi risiko jika terjadi gangguan dalam produksi. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan konsumsi serta produksi berbagai jenis bahan pangan lokal.
Di ranah kebijakan, Yulianus mengusulkan pembuatan regulasi yang mendukung keberlanjutan serta aksesibilitas program ketahanan pangan. Dia juga menyarankan agar pemerintah daerah menyediakan anggaran yang memadai untuk penyuluhan dan pengadaan sarana produksi yang dibutuhkan oleh petani. Kebijakan semacam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di Kutai Timur.
Ia berharap, dukungan yang padu dari berbagai pihak dapat membawa Kutai Timur mampu menghadapi tantangan krisis pangan. Baginya, ketahanan pangan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
“Harapan itu menjadi optimisme bahwa usaha bersama akan menghasilkan kesejahteraan yang lebih bagi seluruh masyarakat di Kutai Timur,” tandasnya. (ADV)
Tidak ada komentar