Kutai Kartanegara – Museum Mulawarman Tenggarong, diusulkan jadi kawasan budaya. Disampaikan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah. Nantinya saat para wisatawan yang masuk di area tersebut, wajib mengenakan pakaian budaya, salah satunya menggunakan pesapu.
“Agar Tenggarong yang sudah berusia 241 tahun, jauh lebih lama daripada berdirinya NKRI benar-benar dimaknai menjadi kota budaya. Wilayah keraton dan kedaton bisa ditetapkan wilayah budaya, jadi yang masuk kawasan wajib memakai pakaian budaya, seperi pesapu dan lain-lain,” kata kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Muhammad Heriansyah.
Selain itu bisa mengadakan pagelaran, sehingga para pelaku dan kominitas seni bisa memiliki wadah menyalurkan bakatnya. Dirinya juga berharap agar Car Free Day juga bisa diselenggarakan di sekitar kedaton. “Sehingga mendorong ekonomi UMKM bisa timbuh d sekitar sini,” sebutnya.
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah membangun sejumlah area publik yang diberi nama yang berhubungan dengan kesultanan, seperti Menara Mahkota Tuah Himba dan Taman Keraton Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Disisi lain pihaknya juga mengusulkan kapal Kartanegara yang berada di Waduk Panji Sukarame, kendaraan dari Sultan AM Parikesit dalam menjalankan roda pemerintah, hadiah dari pemerintah Belanda bisa di pindahkan ke kawasan Tanjung di tepi Mahakam “Ada nilai-nilai sejarah yang bisa diwariskan kepada generasi muda. Bisa menjadi icon objek wisata daripada kondisi memprihatinkan,” harapnya.
“Kami berharap niat baik dan kesultanan bisa diterima dan ditindaklanjuti,” sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menerima baik dan siap mengkaji sejumlah usulan yang disampaikan, terkait ingin ditetapkannya kawasan Museum menjadi kawasan budaya. “Saya kira kami menyambut hal baik itu, mungkin nanti akan dilakukan kajian-kajian sehingga ini bisa ditetpkan dalam kebijakan lokal di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ucap Edi Damansyah.
Termasuk permintaan pemindahan unit kapal bersejarah yang ada di Waduk Panji Sukarame. Nanti juga akan dikaji dan dimusyawarahkan kembali. Edi menambahkan bahwa pemerintah kabupaten mendukung sepanjang itu bagian sarana dan prasarana. Sejarah yang diketahui oleh generasi dan mempunyai daya tarik untuk Kota Tenggarong.
“Pengembangan pariwisata, saya kira kami support semua dalam persoalan itu,” tutupnya. (adv)
Tidak ada komentar