Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain, menyoroti tiga faktor utama yang menjadi akar masalah dalam kasus bullying terhadap anak-anak di lingkungan sekolah.
Menurutnya, lemahnya pengawasan dari guru di sekolah menjadi salah satu faktor krusial yang memungkinkan kasus bullying masih terjadi.
“Guru harus mengawasi muridnya di sekolah. Terkadang, mereka melihat anak yang disakiti, tetapi tidak bertindak,” paparnya.
Selain itu, Sani menunjukkan bahwa lingkungan dan tontonan yang mendominasi berperan penting dalam membentuk karakter anak menjadi pembully, di mana pun mereka berada. Faktor terakhir yang disoroti adalah pendidikan yang diberikan oleh orang tua di rumah.
“Kurangnya pengajaran positif di rumah bisa menyebabkan anak membawa kebiasaan buruk ke sekolah. Kolaborasi dengan orang tua sangat penting. Tiga faktor ini sangat memengaruhi perkembangan anak,” tegasnya.
Meskipun demikian, Sani juga menekankan pentingnya bagi korban bullying untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan orang tua pelaku.
“Bullying harus ditangani, tidak boleh dibiarkan,” tandasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
Tidak ada komentar