Mengatasi Genangan Air di Kota Tepian: Upaya Konkret Pemkot Samarinda Membuahkan Hasil

Samarinda – Pembangunan infrastruktur dalam rangka menanggulangi banjir di Kota Samarinda mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Samarinda. Mohammad Novan Syahronny Pasie, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, mengakui bahwa progres penanganan banjir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menunjukkan hasil yang signifikan.

Menurut Novan, meski masih terdapat beberapa ruas jalan yang tergenang, hal tersebut bukan disebabkan oleh kegagalan program penanganan banjir.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Keterlambatan Proyek Teras Samarinda, Jasno Soroti Pentingnya Estimasi Waktu dan Kebutuhan Masyarakat

33 Harian Republik

“Sejauh ini, pantauan kami menunjukkan progres penanganan banjir sudah cukup signifikan. Memang masih ada beberapa ruas yang tergenang, tetapi itu bukan terkait program penanganan banjir,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Novan menjelaskan bahwa daerah-daerah yang masih terendam banjir memerlukan penanganan khusus karena merupakan aset provinsi, seperti di depan Polres Samarinda dan kawasan Lampion Garden.

“Penanganan di wilayah tersebut berkaitan dengan pembangunan drainase menuju Sungai Mahakam,” jelasnya.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Abdul Rohim Dorong Ranperda Penjaminan Produk Halal: Meningkatkan Kualitas dan Aksesibilitas bagi UMKM

22 Harian Republik

Politisi Golkar itu mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkot Samarinda dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Tepian. Salah satu contohnya adalah proyek peningkatan drainase di Jalan Pasundan yang akan dikerjakan pada tahun 2024.

“Pada tahun 2024, Pemkot Samarinda akan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terkait pembangunan drainase. Selain itu, APBD Samarinda juga akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur drainase di wilayah lain seperti Jalan Pasundan tembus ke Simpang R KS Tubun, Rumah Sakit Dirgahayu hingga Kantor Puskesmas,” papar Novan.

Untuk wilayah Samarinda Seberang, Novan menekankan perlunya peningkatan penerangan jalan, bukan hanya drainase. Sementara itu, untuk kawasan Jalan HM Rifaddin-Soekarno Hatta yang merupakan ranah provinsi, diperlukan koordinasi dengan pihak provinsi karena merupakan wilayah lintas provinsi. (Adv/DPRD Samarinda)