Kolaborasi Kunci Sukses Pembangunan Berbasis Komunitas, Kata Yusuf T. Silambi

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Nov 2024 21:39 0 261 Redaksi Kutim

Kutai Timur, harianrepublik.com — Dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas di Kutai Timur, Anggota DPRD Yusuf T. Silambi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, kerja sama yang baik adalah fondasi utama untuk menciptakan program pembangunan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama di daerah tertinggal.

“Dengan merencanakan bersama, hasil pembangunan diharapkan bisa lebih maksimal,” ujarnya pada Jumat (6/11/2024).

Yusuf menjelaskan bahwa melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan memungkinkan pemerintah untuk lebih memahami kebutuhan lokal. Ia menilai bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan relevansi pembangunan, tetapi juga memberikan rasa kepemilikan kepada masyarakat.

Menurutnya, tantangan utama dalam pembangunan di daerah tertinggal adalah kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan spesifik masyarakat. Yusuf mengingatkan bahwa proyek yang dirancang tanpa melibatkan masyarakat sering kali tidak sesuai harapan dan berakhir kurang bermanfaat. Oleh karena itu, pembangunan berbasis komunitas menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Yusuf juga mencontohkan beberapa program berbasis komunitas yang berhasil diimplementasikan di Kutai Timur. Ia menyebut pembangunan jalan, fasilitas kesehatan, dan tempat pendidikan yang melibatkan masyarakat telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup warga.

“Hal ini membuktikan bahwa masyarakat yang memberdayakan diri akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan,” jelas Yusuf.

Namun, Yusuf menyadari bahwa keberhasilan pembangunan berbasis komunitas membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah. Ia menekankan pentingnya pemerintah menyediakan fasilitas dan pelatihan yang memadai untuk memberdayakan masyarakat. Selain itu, pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan pengelolaan sumber daya dan dana dilakukan secara transparan.

Sebagai anggota DPRD, Yusuf juga mendorong agar pemerintah melibatkan pihak-pihak lain, seperti LSM, akademisi, dan sektor swasta, untuk memperluas cakupan program berbasis komunitas. Ia percaya bahwa kolaborasi lintas sektor ini dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal.

“Saya percaya, jika kita mengutamakan partisipasi masyarakat, kesejahteraan di daerah tertinggal akan meningkat secara signifikan. Ini adalah investasi jangka panjang yang harus kita dukung bersama,” tutupnya. (adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA