Kutai Timur – Momen Pilkada 2024 yang akan segera berlangsung di Kutai Timur menjadi kesempatan berharga bagi warga untuk memilih pemimpin yang akan membawa perubahan. Wakil Ketua DPRD II Kutai Timur, Prayunita Utami, secara khusus mengajak perempuan Kutai Timur untuk turut serta dalam proses demokrasi ini dengan menggunakan hak pilih mereka.
Jumlah pemilih perempuan di Kutai Timur mencapai 137.189 dari total 297.994 pemilih tetap. Menurut Pray, panggilan akrabnya, angka ini cukup besar untuk memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil pemilihan.
Pray mengungkapkan bahwa Pilkada bukan hanya sekadar kegiatan periodik semata, tetapi merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan demokrasi. Pray melihat bahwa momen ini penting bagi semua pihak, terutama perempuan, untuk menentukan arah masa depan daerah.
“Sempat juga ngobrol dengan teman-teman mahasiswa mengenai kesempatan bersejarah ini, ya, semoga saja Pilkada jadi ruang yang baik bagi kita untuk membangun daerah ini,” jelas Pray setelah mengikuti sebuah rapat di Ruang Rapat Dengar Pendapat DPRD Kutai Timur pada Senin (4/11/2024), siang.
Tahun ini, dua pasangan calon akan bersaing, yaitu Kasmidi Bulang-Kinsu dengan nomor urut satu dan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi di nomor urut dua. Pray berharap keterlibatan perempuan dalam memilih akan mencerminkan kepedulian perempuan pada perkembangan daerah.
Bagi Pray, keterlibatan perempuan tidak sebatas di bilik suara, Pray tetapi juga dalam politik secara keseluruhan. Hal ini selaras dengan laporan Badan Pusat Statistik mengenai keterwakilan perempuan di parlemen Kutai Timur yang naik secara signifikan, dari 10% pada 2022 menjadi 12,5% pada 2023.
Menurut Pray, partisipasi perempuan dalam politik tidak hanya akan memberikan dampak positif dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, tetapi juga pada perencanaan dan pelaksanaan program-program yang menyentuh langsung ke kehidupan warga.
Pray juga mengungkapkan bahwa dirinya optimistis terhadap semangat perempuan Kutai Timur dalam menyambut Pilkada kali ini. “Saya melihat banyak ibu-ibu yang menunjukkan semangat tinggi dalam menyambut pesta demokrasi ini,” tuturnya.
Dengan peran yang semakin besar, Pray berharap perempuan dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak.(adv)
Tidak ada komentar