Samarinda -Wacana dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memanfaatkan air bekas lubang galian tambang (void) PT Indominco sebagai sumber air baku untuk warga, mendapatkan tanggapan dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin
Menurut Jahidin, wacana tersebut ada kekhawatiran, karena dinilai mengenai kandungan logam berat dalam air itu.
“Semoga nantinya air ini akan diteliti oleh para ahli. Jika ahli menyatakan bahwa air ini layak dikonsumsi, tentu kami tidak masalah,” kata Jahidin, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, kata dia, ada beberapa peneliti yang berpendapat bahwa air yang terlihat jernih itu sebenarnya dapat menyebabkan penyakit.
Termasuk, air limbah tambang yang mengandung logam berat akan berdampak terhadap kesehatan khususnya, kesehatan pernafasan dan jantung.
“Harus membedah dari sisi positif dan negatifnya. Kita harus waspada karena jika terdapat kandungan racun pada air tersebut, itu bisa menjadi ancaman bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Dirinya menyarankan agar sebelum mengambil keputusan, langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan penelitian menyeluruh terhadap kualitas air.
“Kita perlu mendengarkan pendapat para ahli dalam bidang air. Jika penelitian mereka mengindikasikan bahwa air ini aman, tidak ada salahnya untuk memanfaatkannya,” lanjutnya.
Politisi PKB ini, mengakui bahwa situasi ini kompleks dan memerlukan pendekatan yang cermat.
“Harus ada pendekatan yang cermat, sehingga bisa bermanfaat positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)
Tidak ada komentar