Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menggelar hearing bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Dinas Pendidikan, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membahas upaya peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Samarinda yang dilaksanakan di ruang rapat lt.1 DPRD Kota Samarinda pada 04 maret 2025.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, mengungkapkan bahwa angka pengangguran terbuka di Samarinda masih tinggi dan pelatihan vokasi diharapkan dapat menjadi solusi untuk menyerap tenaga kerja.
“kita ingin melakukan mendorong pemerintah kota Samarinda dalam hal ini OPD terkait itu bekerja sama dengan balai pelatihan vokasi dan produktivitas ini untuk melakukan MOU. Jadi bisa di DP2PA bisa ada Dinas Pendidikan bisa dari dispora,” ujarnya.
Puji Astuti menekankan pentingnya pembentukan mentalitas anak muda yang produktif agar siap menjadi tenaga kerja sesuai kebutuhan masyarakat Kota Samarinda. Ia juga menyoroti masalah kemiskinan yang seringkali disebabkan oleh anak-anak yang tidak bersekolah, sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.
“Dia punya ijazah atau tidak usia berapa pun siap untuk dilatih dan mendapatkan skill,itu akan dilatih tetapi memang kuotanya terbatas,” jelasnya.
Kepala BPVP Samarinda, Eka Cahyana, menjelaskan bahwa akses informasi mengenai pelatihan di BPVP Samarinda dapat diperoleh melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dengan akun @bpvp_samarinda,Proses pendaftaran pun sangat mudah.
“Kemudian proses pendaftarannya pun juga tidak Tidak membutuhkan berkas, jadi cukup akses dari hp saja nanti bisa mengisi nama. Kemudian nik nomor hp tidak berubah sama memiliki ktp. Jadi usia berapa pun boleh ikut tidak dibatasi sama ijazah ,” katanya.
Eka Cahyana menambahkan bahwa BPVP Samarinda menerima peserta dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan SD dan SMP. Proses seleksi dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara, dan setiap kelas pelatihan dibatasi maksimal 16 orang.
“kami bebas jadi semua dalam satu kelas itu apa namanya dia inklusif jadi dari semua dari wawancara juga nanti kita akan lakukan tes tertulis dan wawancara,”ujarnya.
Hearing ini bertujuan untuk menindak lanjuti program-program pelatihan vokasi, terutama yang berkaitan dengan peningkatan SDM sebagai indikator kinerja utama Pemerintah Kota Samarinda dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan angka harapan hidup.
(ADV/DPRDSamarinda/Huda)
Tidak ada komentar