Dispora Kaltim Sedang Siapkan Program Pengembangan Potensi Atlet

waktu baca 2 menit
Selasa, 29 Okt 2024 23:42 0 43 Harian Republik

Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sedang persiapkan beberapa program, dalam rangka
mengembangkan atlet muda di Kaltim.

Program itu, diantaranya pemilihan Pemuda Berprestasi, program Wirausaha Muda Produktif (WMP) Berprestasi, Pramuka Berprestasi, Organisasi Kemasyarakatan (OK) Berprestasi, serta seleksi untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP).

Rusmulyadi, selaku Sub Koordinator untuk Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda di Dispora Kaltim Program, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal pemuda Kaltim yang secara menyeluruh.

Bahkan, kata dia, dari beberapa program tersebut, Dispora berencana untuk menyelenggarakan pelatihan guna mengembangkan potensi pemuda di Kaltim.

“Program ini dilakukan untuk mengoptimalkan potensi atlet Kaltim,” katanya, Selasa (29/10/2024).

Selain itu dirinya, juga menyebutkan bahwa, program-program tersebut dirancang berdasarkan kode-kode kegiatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Kode-kode ini telah tersedia dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan nantinya dapat diperluas menjadi sub-kegiatan,” lanjutnya.

Dispora Kaltim juga berharap untuk melibatkan hingga 5.000 pemuda dalam inisiatif tahun 2025 tersebut. Meskipun target tersebut terlihat besar, Rusmulyadi berpendapat angka itu masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan populasi pemuda di Kaltim yang mencapai 900.000 jiwa.

“Target 5.000 ini masih kecil. Dengan jumlah pemuda yang begitu besar, kami berusaha menarik lebih banyak partisipan untuk mengikuti pelatihan dan mengasah keterampilan mereka,” jelasnya.

Rusmulyadi juga mengakui keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam mencapai target tersebut. Tahun lalu, tingkat partisipasi meningkat sebesar 42 persen, dan Dispora akan terus berusaha untuk menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil di pedalaman Kaltim yang sulit diakses.

“Tahun ini, kami berhasil menjangkau 3.500 pemuda, bahkan di desa-desa dengan pasokan listrik yang sangat terbatas. Kami ingin memastikan bahwa semua daerah terlayani,” tegasnya.

Program tersebut tidak hanya akan berfokus di kota-kota besar, tetapi juga berupaya memberdayakan pemuda daerah sesuai dengan potensi yang ada, seperti pelatihan kewirausahaan di Kota Bangun yang dikenal dengan hasil perikanannya.

“Kami sudah mulai melatih pemuda di sana untuk memproduksi makanan seperti keripik ikan dan sosis,” jelasnya, pungkasnya. (ADV)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA