Bedah Buku “Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” Disambut Antusias oleh Mahasiswa di Universitas Mulawarman
Samarinda – Ratusan mahasiswa menghadiri bedah buku berjudul “Inche Abdoel Moeis: Pejuang Nasionalis Tanpa Pamrih” yang digelar di Gedung Masjaya, Universitas Mulawarman, pada Rabu (04/09/24).
Buku tersebut ditulis oleh Ir. H. Izederik Emir Moeis, yang merupakan putra kandung dari Inche Abdoel Moeis. Acara ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yaitu Muhammad Azmi, perwakilan dari Program Pendidikan Sejarah Universitas Mulawarman.
Dalam kesempatan itu, Emir Moeis menjelaskan bahwa tujuan dari bedah buku ini adalah untuk memperkenalkan kepada generasi muda Kalimantan Timur mengenai perjuangan tokoh-tokoh Kaltim dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, terdapat tokoh-tokoh Kaltim yang turut berjuang mendirikan republik ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Emir Moeis menjelaskan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya diperoleh melalui perjuangan fisik, tetapi juga melalui perjuangan diplomasi, di mana pemuda Kaltim turut ambil bagian.
“Walaupun bukan dalam bentuk perjuangan fisik, pemuda Kaltim juga berperan dalam perjuangan diplomasi,” tambahnya.
Emir Moeis juga mengungkapkan bahwa banyak pihak yang sinis terhadap perjuangan tokoh-tokoh Kaltim pada masa itu karena mereka dianggap sebagai wakil dari pemerintahan Hindia Belanda dalam Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).
“Kemerdekaan waktu itu masih terbatas di Pulau Jawa, sementara daerah-daerah lain masih berada di bawah kekuasaan Hindia-Belanda,” jelasnya.
Emir Moeis mengajak generasi muda Kaltim untuk meneruskan cita-cita para pejuang terdahulu dan menjadi penggerak perubahan di Kaltim, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN). Pemuda Kaltim harus mampu bersaing dengan pemuda dari luar Kaltim, pungkasnya.
Pos terkait
Terkini
Tidak ada komentar