Arif Kurniawan Dorong Evaluasi Dampak Lingkungan di Tengah Pesatnya Pembangunan

waktu baca 2 menit
Senin, 19 Mei 2025 22:10 0 80 Harian Republik

Samarinda – Pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda yang mencapai 8,64 persen, melampaui angka nasional 5,05 persen, menjadi sorotan dalam Dialog Publika TVRI yang disiarkan Senin (19/5/2025). Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, memberikan pandangannya terkait capaian tersebut.

Arif mengakui bahwa perkembangan infrastruktur di ibu kota Kalimantan Timur ini sangat mencolok. Proyek-proyek strategis seperti Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, hingga pembangunan stadion telah mengubah wajah kota.

“Laju pembangunan kita luar biasa, fisiknya terlihat jelas,” ujarnya.

Namun, politisi ini juga menyuarakan keprihatinannya terhadap konsekuensi ekologis yang muncul. Dia menegaskan bahwa kemajuan pembangunan tidak boleh mengabaikan keseimbangan lingkungan, terutama ketika sudah mulai muncul dampak negatif.

“Realitanya sekarang ada korban, artinya harus ada yang kita evaluasi dan selesaikan,” tegasnya.

Dalam pandangan Arif, penyelesaian masalah lingkungan memerlukan pendekatan yang komprehensif. Langkah awal yang harus ditempuh adalah melakukan riset ilmiah mendalam untuk mengidentifikasi sumber permasalahan dan merumuskan strategi penanganan yang efektif.

Aspek koordinasi antar-pemerintahan juga menjadi penekanan khusus dari Arif. Menurutnya, tantangan ekologis yang dihadapi Samarinda bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota semata. Keterlibatan aktif dari tingkat provinsi hingga daerah-daerah sekitar menjadi keniscayaan.

“Ini bukan masalah sendiri, semua pihak harus duduk bareng. Gubernur, kabupaten, dan kota sekitar juga harus terlibat,” jelasnya.

Arif meyakini bahwa solusi terpadu akan lebih efektif dibandingkan penanganan yang bersifat sporadis.

Sebagai representasi legislatif daerah, DPRD Samarinda menyatakan kesediaannya untuk berperan aktif dalam pengawasan dan pemberian masukan. Arif menegaskan bahwa fungsi kontrol dan kritik konstruktif akan terus dijalankan demi terciptanya perbaikan yang berkelanjutan.

Harapan ke depan yang disampaikan Arif adalah terciptanya model pembangunan yang tidak hanya mengejar target pertumbuhan ekonomi, melainkan juga menjaga kelestarian ekosistem. Dengan demikian, manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh elemen masyarakat.

(ADV/DPRDSmd/ANH)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA