KUKAR- Ratusan warga diduga alami keracunan makanan setelah menghadiri acara Maulid Nabi di Masjid Raudhatul Jannah, di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) pada Sabtu (14/9/2024) kemarin.
Gejala terjadi pada masyarakat yang diduga akibat dari keracunan makanan tersebut adalah, muntah, menggigil dan demam.
Dari informasi data yang diterima, jumlah korban keracunan makanan hingga hari ini berjumlah 212 orang. Kemudian dari 212 orang tersebut, 45 orang rawat inap dan 167 orang rawat jalan.
Melihat masalah tersebut, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar meminta kepada Pemerintah Kukar untuk segera ambil langkah cepat dalam penanganan kasus tersebut.
“PMII Kukar mengecam kepada Pemerintah Kukar, harus segera ambil langkah, sebab masalah ini menyangkut nyawa manusia,” kata Syaiful Salim, Selaku Ketua PMII Kukar, Senin (16/9/2024).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, terlebih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kukar yang seharusnya sigap dalam menyelesaikan permasalahan yang diduga keracunan makanan tersebut.
“Kita juga meminta kepada Aparat Kepolisian agar harus memberikan kepastian hukum atas kasus ini, sehingga jangan sampai hal ini terjadi lagi di kemudian hari,” ucap Salim, sapaan akrabnya.
Salim menegaskan bahwa apabila Pemerintah Kukar tidak mampu menangani masalah tersebut, maka PMII Kukar akan melakukan tindakan yang tegas terhadap masalah tersebut.
“Pemerintah Kukar harus gerak cepat, dan apabila Pemerintah Kukar tidak serius menangani hal tersebut, sehingga PMII Kukar akan melakukan tindakan tegas atas kejadian ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar