SANGATTA – Sebagai kelompok yang akan menjadi para pemimpin di masa depan, generasi harus mampu mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Selain itu mereka juga harus menghindarkan diri dari pengaruh buruk pergaulan, dan lebih mendekatkan diri pada kegiatan-kegiatan kreatif yang positif.
Musik sebagai salah satu kegiatan positif itu diwadahi oleh Pemkab Kutim dalam event Sangatta Teriak. Event musik yang sudah menginjak tahun ketiga ini secara konsisten memberikan wadah tampil bagi band-band lokal Kutim.
Kadispora Kutim Basuki Isnawan menyatakan bahwa dukungan event Sangatta secara rutin diadakan. Hal tersebut sebagai bagian komitmen jajarannya untuk lebih banyak mendukung penyediaan ruang kreativitas generasi muda Kutim.
“Pemkab Kutim berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah generasi muda dalam mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Melalui program-program yang kami luncurkan, kami berharap bisa memberikan akses seluas-luasnya untuk menyuarakan ide-ide kreatif,” ungkap Basuki Isnawan, Kadispora Kutim.
Sangatta Teriak #3 diadakan di lapangan parkir Kopi Kai, baru-baru saja, menampilkan band-band lokal dan bintang tamu Saint Loco dari Jakarta. Bagi band-band lokal, seperti Danska, Golden Ways, Senoni, NDHC, MOB, dan Selenia, event ini menunjukan kepada sesama generasi muda di Kutim untuk tidak takut menampilkan kreativitas mereka.
Basuki Isnawan berpesan kepada mereka untuk terus mengembangkan bakat mereka, dengan tidak lupa berdoa diberi kemudahan. Tantangan harus dihadapi, dan tidak perlu takut. Menurutnya semangat kaum muda mampu mengatasi berbagai tantangan.
“Teruslah berdoa dan bekerja keras. Musik, misalnya, adalah bahasa universal yang bisa menyatukan kita semua, lintas generasi dan genre,” kata pungkas Basuki. (ADV)
Tidak ada komentar