Kutai Timur Memulai Program Ketahanan Pangan dengan Penanaman Bibit Singkong

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Nov 2024 23:54 0 19 Redaksi Kutim

SANGATTA – Polres Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meluncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai isu strategis nasional.

Acara peluncuran digelar di lahan milik Nurhaidi di Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara, pada Rabu (20/11/2024). Simbolisasi peluncuran dilakukan melalui penanaman bibit singkong, yang juga terhubung secara virtual dengan peluncuran serentak di seluruh Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menyatakan bahwa langkah ini adalah wujud dukungan konkret terhadap program nasional. “Kami bersama Forkopimda hari ini melakukan penanaman bibit singkong. Ini adalah bentuk dukungan terhadap program Bapak Presiden tentang ketahanan pangan. Alhamdulillah, di Kutim sudah mulai kita laksanakan,” ujarnya.

Program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi antara Polres, pemerintah, dan kelompok tani. “Insyaallah, dua atau tiga bulan ke depan, kita siap panen. Kami akan mengundang masyarakat dan Forkopimda untuk melaksanakan panen bersama. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk program berkelanjutan,” tambahnya.

Pjs Bupati Kutim, HM Agus Hari Kesuma, yang turut hadir, menyatakan dukungannya terhadap program ini sebagai langkah konkret menuju ketahanan pangan yang lebih baik. “Kami akan bersinergi bersama Polres Kutim untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden RI. Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pokok, tetapi juga menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Agus.

Inisiatif ini juga bertujuan membangun kemandirian daerah dan mendorong ekonomi lokal. Dengan siklus panen singkat, singkong menjadi pilihan strategis untuk memastikan keberlanjutan program. “Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama ini, kami yakin Kutim mampu menjadi daerah yang mandiri secara pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Chandra.

Peluncuran ini menjadi awal dari program yang bertujuan besar. Dengan kerja sama yang solid antara Polres, pemerintah daerah, dan kelompok tani, program ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan pangan global serta menjadi inspirasi bagi daerah lain.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA