Dispora Kaltim Siap Antarkan Pemuda Berprestasi ke PPAN, Menebar Manfaat dan Membangun Jejaring Internasional

Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap mengirimkan pemuda-pemudi berprestasi untuk berpartisipasi dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN).

Program yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan membuka wawasan pemuda Indonesia melalui pertukaran dengan negara-negara sahabat, telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1973.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Dispora Kaltim Nilai Olahraga Pickleball Fleksibel dan Praktis untuk Semua Kalangan

7 Harian Republik

Rasman Rading, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa, Provinsi Kaltim terus berperan aktif dalam program PPAN. Dalam tiga tahun terakhir, Kaltim telah mengirimkan pemuda/i terbaiknya ke berbagai negara seperti Australia, Singapura, Korea, dan yang terbaru, Jepang pada bulan September.

“Pada bulan Agustus kemarin kita telah mengirimkan perwakilan ke Korea, dan pada bulan Juli ke Singapura. Kaltim selalu mendapatkan jatah untuk mengikuti PPAN, suatu kehormatan mengingat tidak semua provinsi mendapatkan kesempatan ini dari Kemenpora RI,” ucapnya (2/11/23).

Rasman menegaskan bahwa pemuda yang terpilih sebagai perwakilan Kaltim telah melalui seleksi yang ketat, mencakup kemampuan bahasa Inggris, keunggulan akademis, keterampilan seni, dan retorika.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Menghidupkan Semangat Pemuda: Sosialisasi Pemberdayaan Karang Taruna oleh Dispora Kaltim di Hotel Grand Tjokro Balikpapan

85 Harian Republik

“Syaratnya mencakup TOEFL, wawasan kebangsaan, pemahaman Pancasila, lebih sulit daripada seleksi CPNS. Aspek akademis, seni, presentasi, hingga wawancara menjadi pertimbangan dalam penilaian,” tambahnya.

Dengan program ini, Rasman berharap pemuda-pemudi Kaltim dapat memperluas wawasan mereka tentang negara lain, membentuk jejaring internasional yang luas, dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk membangun Kaltim di masa depan.

“Mereka akan lebih mengenal adat-istiadat, seni, dan budaya di negara tujuan, meningkatkan rasa saling pengertian antar masyarakat, dan yang terpenting, memberikan kontribusi positif untuk pembangunan Kaltim,” tutupnya. (Dispora/Adv)