SAMARINDA – Tantangan banjir yang terus membayangi institusi pendidikan di Samarinda kini menemukan solusi serius. SMP Negeri 24, yang selama ini berdiri di lokasi rawan genangan, akhirnya akan dirombak total. Pemerintah Kota Samarinda bersama DPRD telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp30 miliar untuk proyek pembangunan ulang, yang dijadwalkan dimulai secara bertahap pada tahun 2026.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, memastikan bahwa proyek ambisius ini tidak akan menghentikan kegiatan belajar mengajar. Pembangunan fisik tidak akan serta-merta merobohkan seluruh gedung lama.
Aktivitas sekolah akan tetap berlangsung di lokasi yang sama, dengan penyesuaian teknis yang terencana.
“Sekolah tetap beroperasi, hanya mungkin ada pengaturan jadwal agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar,” jelas Novan, Rabu (24/9/2025).
Selain pembangunan gedung baru, Pemkot juga akan menyertakan langkah-langkah pendukung untuk mengatasi akar masalah banjir, termasuk peninggian lahan sekolah dan program pengendalian banjir di kawasan sekitar.
Novan menambahkan, opsi relokasi sekolah akan dipertimbangkan hanya sebagai pilihan terakhir. Syaratnya, lokasi baru harus benar-benar strategis dan tidak menambah beban bagi para guru maupun orang tua murid.
“Kalau lokasi baru tidak layak, lebih baik tetap di tempat sekarang dengan perbaikan infrastruktur,” tegasnya.
DPRD memastikan akan terus mengawal jalannya seluruh tahapan rencana pembangunan ini hingga tuntas. Tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas fasilitas tanpa mengorbankan pendidikan siswa saat ini.
“Yang penting, fasilitas pendidikan di Samarinda bisa lebih baik tanpa mengganggu kenyamanan belajar siswa,” pungkasnya. (ADV/DPRDSMD/Hd)
Tidak ada komentar