Sempat Berhenti, Kelurahan Bukit Biru Kembali Aktifkan Bank Sampah

Kukar – Setelah beberapa bulan tidak beroperasi, Bank Sampah di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, pada bulan awal tahun ini kembali diaktifkan.

Upaya ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) serta mendorong masyarakat memilah dan mendaur ulang sampah.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Distanak Kukar Dorong Percepatan Tanam Padi di Tengah Peralihan Musim

62 Harian Republik

Plt. Lurah Bukit Biru, Sri Herlinawati, menjelaskan bahwa sebelumnya bank sampah di wilayah tersebut berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi warga. Namun, kegiatan ini sempat vakum karena pengurus yang dulu aktif sudah beranjak dewasa dan memiliki kesibukan lain.

“Bank sampah di Kelurahan Bukit Biru pernah sangat maju, tetapi terhenti karena para pengurus lama sudah bekerja. Kini, kami berupaya menghidupkannya kembali,” ujarnya, Kamis (27/2/2025).

Untuk mengaktifkan kembali bank sampah, pemerintah kelurahan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK). Dukungan dari DLHK mencakup penyediaan fasilitas serta pendampingan dalam pengelolaan sampah yang lebih efisien.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Kukar Berzakat 2025 Dibuka Bupati Edi Damansyah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Zakat

98 Harian Republik

“Kami sangat mengapresiasi dukungan DLHK dalam membangun kembali bank sampah, terutama bantuan fasilitas yang sangat mendukung operasional,” tambah Sri.

Salah satu fasilitas yang diberikan DLHK adalah mesin pengepres sampah. Alat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, terutama dalam proses pemadatan dan pengemasan sebelum dikirim ke pihak daur ulang.

“Dengan adanya mesin pengepres, sampah yang sudah dipilah bisa lebih mudah dikelola dan memiliki nilai jual lebih tinggi,” jelasnya.

Selain bantuan fasilitas, kelurahan juga telah membentuk kepengurusan baru agar bank sampah dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya tim pengelola yang aktif, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk berpartisipasi.

“Kepengurusan sudah terbentuk, sekarang kami berharap masyarakat turut serta dalam mengelola sampah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama,” tutup Sri. (Adv)