Perpindahan Ibu Kota Nusantara ke Kaltim Mendorong Fokus pada Kemandirian Pangan di Samarinda

Samarinda – Perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke tanah Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadi sorotan utama, memunculkan perhatian yang mendalam terhadap persiapan yang diperlukan. Salah satu aspek yang kritis adalah kebutuhan dasar, khususnya dalam mencapai ketahanan pangan yang mandiri.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Shania Rizky Amalia, menyoroti pentingnya mengatasi tantangan ketahanan pangan sebagai bagian integral dari persiapan menyambut perubahan besar ini. Dia menekankan bahwa infrastruktur saja tidak cukup, tetapi juga perlu memperhatikan kebutuhan pangan yang mendasar.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Mendukung Pertumbuhan UMKM, Langkah Laila Fatihah Menuju Kesejahteraan

50 Harian Republik

“Kami menekankan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi dalam mencari potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk pengembangan sektor pertanian,” ungkap Shania.

Sebagai daerah penyanggah IKN, Samarinda memiliki tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai. Namun, Shania menyoroti bahwa saat ini masih terdapat masalah dalam pemanfaatan lahan yang potensial untuk pertanian.

“Kita harus mempersiapkan diri untuk kebutuhan pangan kita dalam jangka waktu yang lebih panjang, khususnya dengan fokus pada sektor pertanian,” tambahnya.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Jasno: Pembangunan Terowongan dan PJU di Samarinda Berjalan Lancar

23 Harian Republik

Dia menegaskan perlunya formulasi khusus dari pemerintah untuk mengembangkan sektor pangan di Samarinda, termasuk upaya membuka lahan pertanian baru. Hal ini membutuhkan kolaborasi serius antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi untuk memanfaatkan potensi yang ada.

“Dengan perpindahan IKN ke Kaltim, permintaan akan kebutuhan dasar diprediksi akan meningkat, dan kami percaya bahwa kami harus bersiap untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal,” tandasnya.

Pemerintah diminta untuk tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada aspek vital seperti ketahanan pangan guna memastikan kesejahteraan masyarakat Samarinda di masa depan. (Adv/DPRD Samarinda)