Pemkab Kukar Serius Garap Merah Putih Lewat Pelatihan Pengurus dan Integrasi dengan BUMDes

KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menaruh perhatian serius terhadap pengembangan Koperasi Merah Putih dengan memprioritaskan pelatihan bagi para pengurus dan mengintegrasikan program kerja koperasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah ada di setiap wilayah.

Komitmen ini ditegaskan Bupati Kukar, Edi Damansyah dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Optimalisasi Pelaksanaan Koperasi Merah Putih yang digelar di ruang rapat Dinas Koperasi dan UMKM Kukar pada Selasa (10/6/2025).

Baca Juga

6 bulan  lalu

RTH Taman Tanjong Dibuka untuk Umum, DLHK Kukar Siapkan Skema Pengelolaan Terpadu

91 Harian Republik

Ia menyebut, keberlanjutan koperasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mengelolanya.“Saya sudah perintahkan kepada Sekda untuk mencari lembaga pelatihan yang sudah tersertifikasi,” kata Edi.

Ia memastikan seluruh pengurus koperasi di desa dan kelurahan akan mendapatkan pelatihan manajemen koperasi secara profesional. Selain pelatihan, Bupati Edi menekankan pentingnya penyesuaian fokus usaha koperasi dengan potensi lokal.

Sektor pertanian dalam arti luas ditetapkan sebagai prioritas utama, disusul sektor UMKM dan pariwisata. “Saya sudah arahkan agar bidang pertanian menjadi prioritas utama,” tekannya.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Bupati Kukar Resmikan Bank Sampah Asri Bukit Biru

64 Harian Republik

Pemerintah daerah juga melibatkan perangkat dinas seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk memperkuat struktur keanggotaan koperasi berbasis kelompok tani dan nelayan yang sudah ada. “Kami juga memastikan bahwa di Kukar, eksistensi BUMDes sudah cukup banyak yang berjalan,” ucapnya.

Menurut Edi, sinergi koperasi dan BUMDes harus dijaga agar tidak tumpang tindih. “Saya tidak ingin BUMDes tidak terkelola dengan baik sementara koperasi juga tidak jalan,” tegasnya.

Meski demikian, ia tak menampik adanya tantangan di lapangan, termasuk praktik kepala desa yang menyalahgunakan aset desa untuk kepentingan pribadi. Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus menjunjung tinggi tujuan utama program, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau orientasinya untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan desa, pasti akan berjalan,” tuturnya. Edi mengajak semua pihak untuk menjaga komitmen bersama dalam menjalankan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi kerakyatan.

“Saya minta mari kita berkomitmen bersama menjalankan Koperasi Merah Putih ini, karena tujuannya tidak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)