Samarinda- Pengurus Duta Damai Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap menghadiri
Sekolah Damai bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia (RI), di jakarta, 21-23 Februari 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan, merupakan sebagai langkah konkrit dalam memerangi intoleransi di kalangan siswa.
Menurut hasil riset BNPT RI 2023, potensi intoleransi di kalangan siswa telah mengalami peningkatan sebesar 5% sejak tahun 2016, dimulai dari tingkat pasif.
Hal tersebut dikarenakan, beberapa faktor-faktor, diantaranya pemahaman wawasan kebangsaan yang kurang, intensitas penggunaan media sosial yang tinggi, serta disparitas sosial ekonomi.
Pengurus Duta Damai Provinsi Kaltim, Olli Chandra mengatakan bahwa, pihaknya siap mengirimkan beberapa perwakilan dalam Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja Nasional bersama jajaran BNPT RI, serta dihadiri oleh Duta Damai se-Indonesia
“Melalui rapat koordinasi dan rapat kerja ini, kami siap mewujudkan Sekolah Damai di Kaltim dalam rangka mewujudkan lingkungan yang toleran, serta upaya mewujudkan kedamaian di kalangan pelajar,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Perwakilan Duta Damai Provinsi Kaltim yang siap hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Rika Nurul, Wakil Koordinator Duta Damai Kaltim, Olli Chandra, Tim DKV Duta Damai Kaltim, dan 3 orang Tim Blogger, Latifah Dinar, Priskilaus Trilentas dan Robertus Nurdin.
“Perwakilan dari Kaltim berjumlah 5 orang. Kemudian, perwakilan Duta Damai dari Kaltim bersama Penggerak Sekolah Damai Kaltim akan menjadi agen perdamaian yang siap memimpin perubahan positif dalam menciptakan sekolah Damai di Kaltim,” pungkasnya.
Tidak ada komentar