KUTAI KARTANEGARA – Dianggap sukses dalam melaunching Kredit Kuakr Idaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali melaunching Kredit Kukar Idaman yang menyasar para petani, nelayan dan pembudidaya ikan.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebut ini terealisasi atas kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kukar dan Bankaltimtara. Dan didukung langsung oleh Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kaltim.
“Ini menjadi lanjutan program Pemkab Kukar. Yakni pemberian Kredit Kukar Idaman bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlebih dahulu diluncurkan pada 2021 silam,” ujar Edi Damansyah, Senin (16/10/2023).
Program Kredit Kukar Idaman yang menyasar petani, pembudidaya ikan dan nelayan ini dilakukan mengingat sektor pertanian dalam arti luas di Kukar cukuplah besar. Yakni hamparan pertanian di Kukar yang mampu memproduksi kebutuhan gabah kering di Kaltim yang mencapai 42 persen. Sementara sektor perikanan menyentuh angka 80 persen dari kebutuhan Kaltim, berasal dari Kukar.
Edi pun berharap, cita-cita untuk memberikan penguatan akses permodalan bagi petani, pembudidaya ikan dan nelayan bisaxlebih mudah. Disamping menghindarkan mereka dari jeratan rentenir.
Dalam program Kredit Kukar Idaman, para petani, pembudidaya ikan dan nelayan akan diberikan maksimal pinjaman sebesar Rp 50 juta, dengan bunga 0 persen. Dengan waktu kredit yang diberikan mencapai 36 bulan. Pembayarannya pun bisa diatur, yakni salah satunya dengan pembayaran kredit yang menggunakan pola setiap panen atau tiap produksi dengan batas waktu jatuh tempo yang sudah ditetapkan.
“Alokasi kredit ini dirancang oleh Pemkab Kukar dengan mengalokasikan penyertaan modal kepada Bankaltimtara, untuk dapat berkontribusi bagi pengembangan perekonomian daerah di sektor riil,” tutup Edi. (adv)
Tidak ada komentar