Samarinda – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim, Agus Hari Kesuma, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerintah, sektor swasta, media, dan masyarakat, untuk mengangkat Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
IPP di Kaltim saat ini masih di bawah rata-rata nasional, dan AHK menyadari perlunya langkah konkret untuk meningkatkannya.
“Tugas ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh Dispora Kaltim. Keterlibatan semua pihak sangat penting,” tegasnya.
IPP mengukur lima domain utama: pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi. Upaya untuk meningkatkan IPP di Kaltim fokus pada peningkatan dalam lima domain tersebut.
“Meningkatkan IPP untuk menciptakan SDM yang unggul dan kompetitif, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” jelasnya. (15/11/23).
AHK menekankan perlunya kerja keras, sinergi, dan komitmen bersama untuk merancang kebijakan yang tepat guna meningkatkan IPP di Kaltim. Hal ini mendukung target IPP secara nasional pada tahun 2024 sebesar 57,67.
Dia menambahkan bahwa, fokus Pemprov Kaltim pada sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing membutuhkan perhatian khusus pada kaum perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi kunci utama dalam memanfaatkan bonus demografi. Oleh karena itu, kami terus melakukan pembinaan pemuda melalui berbagai instrumen IPP,” ungkapnya.
Dengan IPP Kaltim yang masih di angka 52,50, di bawah rata-rata nasional, upaya bersama dari berbagai sektor diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan masa depan yang lebih baik bagi pemuda di wilayah tersebut. (Dispora/Adv)
Tidak ada komentar