Samarinda – Belakangan ini, Proyek Blue Economy Project di Kepulauan Maratua tengah mengalami perkembangan pesat yang dipelopori oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Kerjasama yang dijalin dengan Negara Seychelles bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman menyoroti pentingnya melibatkan pemuda dan warga lokal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dirinya menjelaskan bahwa, pembinaan pemuda di sekitar Maratua harus menjadi fokus pemerintah, dengan syarat pemuda harus berperan aktif.
“Pemerintah harus turun tangan dalam pembinaan pemuda secara masif, tetapi kami juga berharap para pemuda ini benar-benar terlibat, bukan hanya menuntut tanpa mau mengambil peran,” tegasnya pada 10 Oktober 2023.
Ia menekankan perlunya pemerintah memilih pemuda yang bersedia terlibat dalam pengembangan blue economy.
Program Ekonomi Biru ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi berkelanjutan, mengingat Maratua adalah destinasi wisata bahari yang menawarkan keindahan panorama pulau, laut, terumbu karang, serta keindahan bawah laut. Kebersihan dan keindahan pantai juga harus dijaga agar para wisatawan merasa betah dan membawa kesan positif.
“Pemerintah harus selektif dalam memilih pemuda. Banyak yang menuntut namun tidak mau bekerja saat diberi pekerjaan, dan itu menciptakan dilema. Pembicaraan tentang keinginan adalah nafsu, jadi kita harus bertindak berdasarkan kebutuhan,” tambahnya.
Rasman menegaskan bahwa untuk suksesnya program ini, sinergi antara pemerintah dan pemuda sangat dibutuhkan. Kolaborasi dan koordinasi yang baik akan membawa pembangunan Maratua ke tingkat lebih baik, serta mampu menggerakkan perekonomian Berau.
“Maka dari itu, pemerintah dan pemuda harus berkolaborasi dan bersinergi secara baik, agar pembangunan Maratua dapat menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (Dispora/Adv)
Tidak ada komentar