Samarinda – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda menggagas Temu Pemuda Samarinda melalui diskusi publik terkait Pemilu damai tahun 2024 mendatang.
Kegiatan diskusi publik tersebut berlangsung digelar di Cafe T.Co dengan mengangkat tema “Menakar Kualitas Demokrasi Menuju Pemilu Damai Tahun 2024” pada, Kamis (21/12/23).
Forum tersebut turut menghadirkan narasumber yakni, Koordinator Divisi Pencegahan & Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Samarinda, Sugeng Prasetyo, Anggota KPU Kota Samarinda Divisi Hukum & Pengawasan, Nina Mawaddah, Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Elvyani NH Gaffar, Presiden BEM KM Unmul, Naufal Banu, dan Wakil Presiden DEMA UIN Sultan Aji M.Idris Samarinda, Arman Maulana.
Ketua DPC GMNI Kota Samarinda, Alfonsius Limba mengatakan bahwa, pesta demokrasi harus berjalan dengan adil dan damai, sehingga ini menjadi momentum yang sangat baik.
“Pemilu 2024 yang sudah di depan mata harus kita sambut dengan gembira, Pemuda, Mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia harus ikut mengawasi jalannya pemilu,” kata Bung Alfons sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua PC PMII Kota Samarinda, Abrori, mengajak masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), terkhususnya masyarakat Kota Samarinda agar menghadapi pemilu tahun 2024, untuk tetap menjaga kerukunan, walaupun berbeda pilihan.
“Dalam kontestasi pemilu tentu ada yang menang dan ada yang kalah, di luar daripada itu kita semua adalah saudara dan kita adalah anak bangsa,” ungkapnya.
Diakhir diskusi, pemuda samarinda mendeklarasikan Pemilu Damai 2024.
Berikut isi Deklarasi Pemilu Damai Pemuda Samarinda :
Setia dan menjaga komitmen terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 serta menjaga keutuhan NKRI;
Menolak segala bentuk aktivitas politik uang, korupsi, kolusi dan nepotisme serta kecurangan pemilu lainnya;
Siap menjaga dan mengawal proses Pemilu Tahun 2024 secara damai, jujur, bersih dan adil.
(Parera)
Tidak ada komentar