Samarinda – Novi Marinda, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, menyoroti kesulitan yang dialami oleh sebagian lansia dalam menggunakan hak pilih mereka saat Pemilu. Faktor-faktor seperti fisik yang lemah, kurangnya informasi, dan ketidakbiasaan menggunakan teknologi pemungutan suara sering menjadi hambatan bagi mereka.
Ia mengajukan permintaan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memberikan bantuan dan pelayanan yang baik kepada lansia saat menggunakan hak pilih mereka pada 14 Februari 2024, dengan harapan dapat mengurangi angka golput.
“Demi mengurangi angka golput, kami mengusulkan agar KPPS menyediakan tempat duduk khusus bagi lansia di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan membantu mereka memahami cara menggunakan alat coblos di kertas suara,” jelas Novi Marinda (08/02/24).
Selain itu, Novi juga berharap agar KPPS dapat proaktif dalam memberikan bantuan kepada lansia yang datang ke TPS, sehingga tidak ada satu pun lansia yang pulang tanpa menggunakan hak pilih mereka karena tidak mendapatkan bantuan yang memadai.
“Dengan dukungan yang tepat dari KPPS, kami berharap angka golput di kalangan lansia dapat diminimalisir, sehingga setiap suara dari mereka juga dapat turut menentukan masa depan bangsa,” tambahnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024, mengingat pentingnya setiap suara dalam menentukan arah masa depan bangsa.
“Dengan demikian, upaya untuk memastikan pelayanan yang baik kepada lansia dalam proses pemungutan suara menjadi kunci dalam menjaga integritas demokrasi serta keberlangsungan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam proses demokrasi,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
Tidak ada komentar