SAMARINDA – Masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara yang berdomisili di Samarinda menjadi saksi sejarah peresmian Mushola yang berada di Jalan Lapandewa, Kawasan Batu Besaung, Kecamatan Samarinda Utara
Musholla yang bernama Ibnu Sina itu, di bangun secara swadaya oleh masyarakat Buton Lapandewa Kaindea, yang bermukim di Jalan Anggur dan jalan Delima.
Peresmian Mushola Ibnu Sina tersebut diresmikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kota Samarinda, Komarus Jaman. Turut hadir juga Camat Samarinda Utara dan Lurah Sempaja Utara pada, Minggu (01/10/2023).
Faisal Alwan Yasir selalu Ketua Panitia Peresmian Musholla Ibnu Sina menyebut, keberadaan mushola tersebut bertujuan untuk memberikan wadah kepada masyarakat Buton di Jalan Lapandewa.
Sehingga, kata dia, masyarakat Buton yang berada di Jalan Lapandewa itu, dapat melaksanakan ibadah baik itu salat lima waktu, salat Jumat maupun ibadah lainnya.
Kemudian, kata dia, juga buat para kelompok tani yang telah menjalankan aktivitasnya di wilayah tersebut dan warga setempat.
“Peresmian ini kita lakukan agar bangunan yang sudah rampung bisa segera digunakan oleh masyarakat Buton untuk kegiatan ibadah,” jelas Faisal.
Selain itu, dirinya sangat mengapresiasi antusias masyarakat yang terlibat pada momentum peresmian tersebut.
Sebab, lanjut dia, ratusan masyarakat dari jalan Anggur dan jalan delima ramai-ramai menghadiri peresmian tersebut.
“Masyarakat yang terlibat ini sangat antusias sekali, dari sini kita bisa melihat soliditas yang terbangun,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Pantia Pembangunan Musholla Ibnu Sina, La Syarifuddin mengatakan Musholla ini sudah ada niatan untuk dibangun sejak tahun 1980. Namun, hal itu baru terealisasi pada tahun 2023 saat tempat ibadah tersebut sudah berdiri.
“Ini adalah nawacita kita yang sudah kita impikan, yaitu berikan fasilitas tempat ibadah bagi masyarakt Buton yang ada di Jalan Lapandewa,” ucap La Syarifuddin.
Akademisi Hukum Unmul tersebut, berharap setelah dilakukan peresmian ini, Musholla yang sudah dibangun dengan cara swadaya ini dapat digunakan dan dirawat dengan baik. Pasalnya, pembangunan ini dibangun menggunakan uang masyarakat.
“Semoga mushola ini dirawat dan dijaga dengan baik, karena ini adalah amanah dari masyarakat Buton Lapandewa Kaindea untuk masyarakat Buton di Jalan Lapandewa,” tuturnya.
Disisi lain, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Samarinda, Komarus Jaman berharap agar pemanfaatan dari fasilitas rumah ibadah ini dapat dimaksimalkan bukan hanya untuk melakukan ibadah shalat 5 waktu saja, melainkan memperingati Hari Besar Islam.
“Kita juga ingin, fasilitas ini juga bisa digunakan untuk tempat mengaji anak-anak,” bebernya. (ricard)
Tidak ada komentar