Samarinda – Permasalahan pertamini ilegal di Kota Tepian menjadi sorotan utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda. Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, memperjelas keprihatinan terhadap fenomena ini, menyerukan langkah-langkah tegas dari PT Pertamina untuk menertibkan pertamini ilegal yang semakin merajalela di kota tersebut.
“Pertamina harus bertindak cepat dan tegas untuk menanggulangi masalah pertamini yang kian meresahkan, terutama di berbagai sudut kota dan lingkungan pemukiman,” ujarnya dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
Joha, panggilan akrabnya, mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi risiko keamanan dan keselamatan yang ditimbulkan oleh keberadaan pertamini ilegal tersebut, yang bisa berujung pada korban jiwa.
“Walaupun pertamini memberikan kenyamanan akses BBM, terutama bagi masyarakat yang jauh dari pusat kota, namun keberadaannya juga membawa potensi masalah keamanan dan pelanggaran hukum. Banyak pertamini ini dioperasikan tanpa izin resmi,” jelasnya.
Selain mengeluarkan peringatan terhadap bahaya yang terkait, Joha menyampaikan bahwa DPRD Samarinda dan Pemerintah Kota akan bekerja sama dalam mengambil langkah-langkah untuk menangani permasalahan ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menemukan solusi yang tepat. Meskipun pertamini memberikan kemudahan bagi masyarakat, namun kami juga memahami bahwa ada ketidakpuasan terkait harga BBM yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga di SPBU,” tegasnya. (Adv/DPRD Samarinda)
Tidak ada komentar