Dinilai Punya Potensi Besar terhadap Pembangunan Daerah, Aktivis Pemuda Dorong Pengembalian Status KNPI Samarinda

waktu baca 3 menit
Kamis, 18 Apr 2024 17:11 0 64 Harian Republik

SAMARINDA – Sebagai wadah yang menghimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Samarinda dinilai menjadi kebutuhan dalam mengembangkan kualitas setiap pemuda.

Hal ini disampaikan Aktivis Pemuda di Samarinda, Ronni Hidayatullah yang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat kembali mengaktifkan status KNPI Samarinda guna sebagai sentrum aktivitas pemuda.

Terlebih, Kota Samarinda sebagai pusat Pendidikan di Kaltim tentu akan menjadi peluang yang besar bagu kemajuan daerah. Apalagi maraknya pemuda yang beraktivitas di Kota Tepian baik dari kalangan asli daerah maupun luar daerah.

Tercatat jumlah Pemuda yang berusia 16-40 tahun di Kota Samarinda tahun 2022 terdapat 176.766 jiwa (Samarinda tahun 2022), sedangkan diprediksi oleh BPS Kota Samarinda Sebanyak kurang 60.136 (Survei BPS 2021) Pemuda dari luar Kota Samarinda yg menuntun ilmu di level perguruan tinggi.

“Melimpah potensi pemuda yang dimiliki Kota Samarinda dapat menjadi salah satu keunggulan kompetetif dibandingkan dengan Kota lainnya di Kalimantan Timur sehingga dapat menjadi ladang investasi sosial dalam pembangunan Kota yg modern dan Inklusif,” ungkap Ronni, Kamis (18/4/2024).

Ia menilai jika pergerakan pemuda saat ini belum terhimpun secara sistematis dikarenakan pengembangan kepemudaan lebih terkosentrasi pada lembaga kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan. Ia beranggapan bahwa salah satu faktor karena ketiadaan KNPI sebagai wadah pemesersatu OKP karena adanya pembekuan.

“Pembekuan KNPI sejak September 2015 dikarenakan persoalan Internal yang tak terselesaikan,” ujarnya.

Selain itu, Demisioner Ketua HMI Cabang Samarinda periode 2022-2024 ini menyatakan dampak dari pembekuan KNPI dapat menyebabkan pergerakan dan pembangunan pemuda tidak dapat diliat secara nyata karena fokus pengembangan pemuda hanya terdapat di organisasi Mahasiswa yang populer dikampus.

“Fenomena ini tentunya amat disayangkan dan mesti dilakukan perbaikan kondisi melalui pembentukan dan Merekonstruksi KNPI Baru di Kota Samarinda,” jelasnya.

Lebih lagi, perbaikan kondisi tersebut dinilai sangat beriringan dengan perwujudan visi dan misi Kota Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban. Dimana Peradaban yang dibangun berangkat dari ide, kreasi, dan partisipasi aktif dari pemuda baik yang tergabung dalam organisasi kampus, kemasyarakatan maupun cipayung yang mendorong sektor-sektor strategis dalam pembangunan daerah.

“KNPI amat diperlukan sebagai Pemersatu dari gerakan bagi pemuda kota samarinda, dengan demikian akan terbentuk Komunitas Cerdas (Smart Community) yang akan medukung terwujud Samarinda Smart City sebagi Model Samarinda Kota Peradaban,” tuturnya.

Karena tujuan utama sebagai wadah persatuan dan kesatuan pemuda, yang bertekad memelihara persatuan dan kesatuan nasional demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sehingga ia berharap agar pemuda yang tergabung di OKP bersama Pemkot berkewajiban merejuvenasi sehingga merubah nilai, citra dan marwah KNPI Samarinda.

“Mari kita berdayakan bersama akselerasikan proses Rrkonstruksi pembentuk KNPI Kota Samarinda” Tutup Ronni.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA